Bandung (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat ada seorang menjadi korban tertimpa rumahnya yang ambruk akibat gempa yang terjadi di daerah itu, Senin.
Ketua PMI Cianjur Ahmad Fikri di Cianjur mengatakan pihaknya pun masih melakukan pendataan terkait jumlah korban yang timbul.
Menurutnya kini pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menurunkan alat berat guna mengevakuasi korban.
Baca juga: Sejumlah kantor dan toko di Cianjur rusak akibat gempa 5,6 M
Menurutnya kini pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menurunkan alat berat guna mengevakuasi korban.
Baca juga: Sejumlah kantor dan toko di Cianjur rusak akibat gempa 5,6 M
"Ada laporan puluhan rumah rusak dan baru ada laporan satu orang korban tertimpa rumahnya," kata Fikri.
Namun sejauh ini, ia belum mendapatkan laporan terkait adanya korban jiwa. Adapun PMI bersama instansi terkait saat ini terus melakukan upaya penanggulangan bersama.
Baca juga: Gempa menyebabkan kerusakan rumah dan bangunan di Cianjur
Baca juga: Gempa menyebabkan kerusakan rumah dan bangunan di Cianjur
"Penanganan ada beberapa titik, termasuk juga ada longsor di wilayah Cugenang, arus dari Cianjur ke Puncak Cipanas arah Bogor, arus tertutup total," katanya.
Adapun gempa tersebut terjadi pada pukul 13.21 WIB di titik koordinat 6.84 LS, 107.05 BT, sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: BNPB: Warga Sukabumi-Cianjur jangan masuki bangunan usai gempa
Dampak dari gempa itu pun menimbulkan kerusakan di sejumlah bangunan yang ada di Kabupaten Cianjur. Foto-foto dan video kerusakan bangunan warga pun tersebar di media sosial.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa itu juga terasa di wilayah Bandung Raya, Sukabumi, Garut, Jakarta, hingga Tangerang. Namun gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena gempa terjadi di daratan.
Pewarta: Ahmad Fikri dan Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022