Manajer timnas Snegal Aliou Cisse dan manajer timnas Belanda Louis van Gaal (ANTARA/Juns)


Skenario pertandingan

Senegal kehilangan sebagian kekuatannya ketika Sadio Mane divonis absen dalam turnamen ini karena cedera yang mengharuskan dia menjalani operasi.

Namun pelatih Aliou Cisse memiliki para pelapis yang bisa menutup ketimpangan akibat hilangnya Mane, pada diri Nicolas Jackson, Iliman Ndiaye, Krepin Diatta dan Bamba Dieng.

Pemain-pemain akan berusaha keras mengisi sayap kiri serangan yang selama ini ditempati Mane.

Tetapi Diatta yang paling mungkin memenangkan pertarungan memperebutkan kursi Mane itu. Dia akan bahu membahu bersama Ismaila Sarr dalam mengapit Boulaye Dia yang menjadi ujung tombak skuad.

Pertandingan ini menjanjikan atraksi yang menarik sekaligus menegangkan karena kedua tim bukan tim yang gemar memasang pola menumpuk pemain di belakang.

Keduanya akan saling menekan di mana Senegal bergerak dalam formasi 4-3-3 bersama trio Sarr, Dia dan Diatta menjadi trisula serangan.

Di tengah, Senegal memasang Cheikho Kouyate, Nampalys Mendy, dan Idrissa Gana Gueye yang akan berusaha sedapat mungkin memenangkan pertarungan menguasai poros lapangan di mana Belanda berpotensi besar merajai sektor ini, terutama karena ada gelandang kelas dunia seperti Frenkie de Jong.

Kiper Chelsea, Eduoard Mendy, akan mendapatkan pengawalan dari bek-bek tangguh Senegal termasuk Kalidou Koulibaly.

Belanda sendiri diperkirakan tak bisa menurunkan striker Memphis Depay setidaknya untuk laga pembuka karena cedera hamstring.

Bek sayap Denzel Dumfries juga diragukan tampil setelah masih dalam suasana cedera yang dia dapatkan dari pertandingan terakhir klubnya tahun ini. Pun dengan Marten de Roon yang masih bermasalah pada punggungnya.

Situasi yang dihadapi Dumfries ini memberi kesempatan kepada Jeremie Frimpong untuk dipasang sebagai starter. Bersama Daley Blind, Frimpong akan mengisi sayap pertahanan Belanda yang juga membuka ruang serangan dari lebar lapangan.

Untuk lini pertahanan, pelatih Louis van Gaal kemungkinan akan memasang trio bek tengah Jurrien Timber, Virgil van Dijk, Nathan Ake, sedangkan ujung serangan diisi Cody Gakpo dan Steven Bergwijn.

Formasi seperti ini, dan dengan pemain-pemain seperti ini, Belanda terjamin mendominasi pertandingan.

Namun mereka harus ingat Senegal bukan lawan sembarangan karena mereka adalah jawara Afrika yang juga diisi pemain-pemain tangguh produk liga-liga top Eropa.

Baca juga: Mengapa harus Senegal, mengapa bukan Mesir

Statistik penting kedua tim

- Sebelum ini kedua tim belum pernah bertemu dalam pertandingan Piala Dunia, sehingga Piala Dunia Qatar menjadi pertemuan pertama di antara mereka.

- Belanda memenangkan empat dari lima pertandingan terakhirnya, termasuk mengalahkan Belgia 1-0, dan dua kali menggebuk Wales.

- Statistik itu adalah bagian dari catatan tak terkalahkan Belanda dalam 15 pertandingan terakhir. Oranye terakhir kali kalah saat melawan Republik Ceko dalam babak 16 besar Euro 2022.

- Senegal sekali kalah dalam lima pertandingan terakhirnya. Selebihnya mereka seri dan menang, termasuk saat mengalahkan Bolivia 2-0 dan Mesir 1-0.

- Belanda tiga kali hampir menjuarai Piala Dunia setelah menjadi runner up pada 1974. 1978 dan 2010. Mereka juga finis urutan keempat pada 1998 dan ketiga pada 2014. Tetapi tak lolos putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.

- Senegal adalah satu dari tiga tim Afrika yang pernah merasakan atmosfer perempat final Piala Dunia. Dua tim lainnya adalah Kamerun dan Ghana.

Baca juga: Grup A Piala Dunia: Belanda unggulan, yang lain tak bisa diremehkan

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022