Jakarta (ANTARA News) - Bank BTN akan menerbitkan obligasi pada semester kedua 2006 senilai Rp1 triliun dengan jangka waktu 10 tahun, untuk menutupi pembiayaan bank pada tahun ini yang sebesar Rp5,7 triliun, kata Direktur Utama Bank BTN, Kodradi. "Semester ini kan tidak masuk akal, karena persiapannya banyak, seperti harus cari penjamin emisi dan lain-lain. Jadi kita siapkan semester dua," kata Kodradi di Jakarta, Kamis. Selain itu, katanya, suku bunga pada semester pertama ini masih tinggi sehingga jika diterbitkan akan meningkatkan biaya. Menurut Kodradi, penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk menutupi pembiayaan atau kredit BTN pada tahun ini yang direncanakan sebesar Rp5,7 triliun. "Anggaran Rp5,7 triliun itu kan tidak bisa ditutup dengan dana pihak ketiga, jadi harus ditutup dengan obligasi," katanya. Kodradi juga mengatakan meski sudah disetujui rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Desember 2005 lalu, penerbitan obligasi ini harus kembali dimintai persetujuan pemegang saham. "Persetujuan pemegang saham akan dimintakan pada waktu akan diterbitkan. Tetapi secara prinsip kan sudah disetujui RUPS. Jadi sepanjang waktu dan harganya cocok, pemegang saham akan setujui," katanya. Dikatakannya dari target kredit Rp5,7 triliun hingga 31 Maret 2006, yang telah disalurkan mencapai Rp1,37 triliun diantaranya untuk kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp560 miliar. Sementara untuk target pembangunan rumah sederhana sehat sebesar 100.000 unit saat ini sudah mencapai 17.555 unit. "Kita harapkan lembaga-lembaga seperti Jamsostek dan Bapeltarum semakin giat mendorong pembangunan RSH," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006