Bangkok (ANTARA) - Peng Liyuan, istri Presiden China Xi Jinping, pada Sabtu (19/11) berkunjung ke Institut Musik Putri Galyani Vadhana dengan didampingi oleh istri Perdana Menteri Thailand Naraporn Chan-o-cha.
Setibanya di institut musik tersebut, Peng disambut hangat oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Naraporn, Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, Riset, dan Inovasi Thailand Anek Laothamatas, Ketua Dewan Institut Musik Putri Galyani Vadhana Piyasakol Sakolsatayadorn, dan Presiden Institut Musik Putri Galyani Vadhana Choowit Yurayong.
Band institut itu memainkan musik drum yang ceria, dan para siswa berbaris di jalanan untuk menyambut para pengunjung.
Peng dan Naraporn mengunjungi ruang pameran institut, mendengarkan dengan saksama pengenalan sejarah pembangunan dan kerja sama eksternal institut tersebut, serta menunjukkan apresiasi atas peresmian dan pengembangan kerja sama antara institut tersebut dan Universitas Seni Nanjing.
Peng bertepuk tangan usai menyaksikan pertunjukan indah yang disuguhkan oleh para siswa dari China dan Thailand, yang membawakan lagu-lagu klasik dari kedua negara.
Peng memuji inisiatif Putri Galyani untuk mendirikan institut pendidikan seni ini guna mengembangkan talenta musik profesional tingkat tinggi dan memuji upaya Naraporn untuk mendorong kerja sama antara institut itu dan perguruan tinggi serta universitas China.
Musik tidak mengenal batas, tutur Peng, seraya menambahkan bahwa meski bahasa Mandarin dan Thailand berbeda, masyarakat dari kedua negara dapat berkomunikasi melalui musik.
Menurutnya, melalui pertunjukan-pertunjukan tersebut dia dapat merasakan persahabatan yang mendalam antara kedua negara, yang "begitu dekat seperti keluarga."
Sebelum meninggalkan lokasi, Peng mempersembahkan alat musik kecapi atau Guzheng China dan buku-buku tentang budaya dan musik China serta produk-produk audio-visual sebagai hadiah untuk Institut Musik Putri Galyani Vadhana.
Dia juga mengungkapkan harapannya agar lebih banyak anak muda Thailand mempelajari alat musik China dan mendorong pertukaran budaya antara kedua negara.
Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022