Kalau bikin turnamen, tidak perlu jauh-jauh ke Eropa karena di ASEAN sudah banyak pecatur bergelar grandmaster

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Grandmaster (GM) Utut Adianto bertekad untuk bisa memperbanyak turnamen catur di kawasan Asia Tenggara.

Setelah terpilih sebagai Presiden Federasi Catur Internasional (FIDE) Zona 3.3 Asia, Agustus lalu, GM Utut langsung bergerak cepat, salah satunya dengan membentuk kepengurusan Dewan Konfederasi Catur ASEAN (ACC).

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, melalui ASEAN Chess Confederation Annual General Meeting di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, kemarin, menetapkan Ignatius Leong dari Singapura sebagai Presiden ACC periode 2022-2024.

Baca juga: Susanto Megaranto sapu bersih emas perorangan Porprov Jabar

Pertemuan tersebut diikuti sembilan negara yakni, Laos, Myanmar, Thailand, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Anggota negara ASEAN yang berhalangan hadir hanya Kamboja.

"Sekarang memutuskan ketua baru yaitu Mr Leong dari Singapura. Beliau bukan orang baru, tapi sangat berpengalaman. Kami ingin memperkuat olahraga catur antarsesama negara ASEAN,” kata GM Utut.

Nantinya, pria 57 tahun itu akan mendorong ACC agar sering mengadakan kejuaraan catur tingkat Asia Tenggara.

"Kalau bikin turnamen, tidak perlu jauh-jauh ke Eropa karena di ASEAN sudah banyak pecatur bergelar grandmaster. Sehingga kalau ada negara yang menggelar turnamen, harus didukung negara lain, caranya atlet diikutkan," katanya menambahkan.

Pada SEA Games XXXII/2023 di Phnom Penh, Kamboja, olahraga catur tidak akan dipertandingkan. Biasanya, kata Utut, hal ini karena negara tuan rumah tidak memiliki atlet potensial yang bisa mendulang medali.

Meski demikian, negara ASEAN lain yang tergabung dalam ACC tak perlu khawatir karena FIDE Zona 3.3 Asia siap mengawal agar turnamen catur skala Asia Tenggara tetap ada.

Baca juga: Robot catur Udinus Semarang menantang grand master internasional

"Kami kawal masing-masing KONI (negara ASEAN) untuk mempertandingkan catur. Harus bisa menjembatani berbagai perbedaan atau persoalan yang ada, sehingga ke depan prestasi catur di zona 3.3 Asia makin baik, karena memiliki potensi untuk melahirkan pecatur-pecatur andal,” kata GM Utut.

Zona 3.3 Asia terdiri atas 17 negara anggota FIDE yaitu negara ASEAN (Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste dan Vietnam) serta ditambah Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Macau, Mongolia, dan Taiwan.

Sementara itu, Presiden ACC terpilih Ignatius Leong menyatakan siap mengemban amanah yang diberikannya.

Dia ingin membangun kembali olahraga catur Asia Tenggara yang dulu pernah berjaya dan bahkan sering menggelar kejuaraan internasional pada tahun 1970-an dan 1980-an.

Baca juga: Mahasiswa Udinus sumbang emas di Asian Youth Chess Championship 2022

Berikut Susunan Kepengurusan ASEAN Chess Confederation (ACC) periode 2022-2024:

Presiden: Ignatius Leong (Singapura)

Deputi Presiden:
1. Sahapol Nakvanich (Thailand)
2. Maung Maung Lwin (Myanmar)

Sekretaris Jenderal: Akramsyah Muammar Ubaidah Sanusi (Malaysia)
Deputi Sekretaris Jenderal: Jayson Gonzales (Filipina)
Bendahara Umum: Sauwanan Bumrerraj (Thailand)

Wakil Presiden:
1. Kristianus Liem (Indonesia)
2. Urry Kartopati (Indonesia)
3. See Swee Sie (Malaysia)
4. Inthava Vilavane (Laos)
5. Nguyen Phuoc Trung (Vietnam)
6. Hsu Li Yang (Singapura)
7. Pengiran Abdul Rahman Yussof (Brunei Darussalam)

Baca juga: Muri beri penghargaan untuk Festival Catur Pelajar Nasional 2022

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022