Riyadh (ANTARA News) - Beberapa bank Islam di Arab Saudi telah menyatakan kesiapan mereka untuk membuka kantor cabang di Indonesia, guna menyalurkan dana mereka yang jumlahnya besar untuk ditanamkan di berbagai proyek. "Ada beberapa bank Islam yang ingin membuka cabang di negara kita," kata Utusan Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Alwi Shihab, kepada ANTARA di Riyadh, Kamis, ketika ditanya mengenai langkah-langkah kongkrit di bidang ekonomi dan perdagangan. Alwi mengatakan jika bank-bank itu telah membuka cabang, khususnya untuk bank syariah, maka mereka bisa menyalurkan dananya. Ia menyebutkan pula untuk menarik investasi dari Arab, maka pemerintah Indonesia perlu menyusun studi kelayakan bagi berbagai proyek yang bisa digarap pengusaha Arab Saudi. Mantan Menko Kesra itu mengemukakan sektor perkebunan, pariwisata serta migas, mempunyai peluang besar untuk digarap oleh mereka. "Kita harus siap memberikan informasi yang segar kepada mereka," katanya. Ia mengemukakan belum banyaknya pengusaha Arab Saudi yang menanamkan modalnya di Indonesia, antara lain karena Indonesia di masa lalu kurang memberikan perhatian kepada mereka. Pengusaha Arab Saudi mulai melirik ke Indonesia karena pengaruh pemboman gedung WTC di New York beberapa tahun lalu. Kenaikan harga minyak mentah juga mendorong mereka untuk memanfaatkan dana mereka yang bertambah dalam jumlah besar itu. Alwi mengatakan pula sebuah perusahaan real estat di Dubai yang bernama Emaar dalam waktu dekat akan mengirimkan timnya ke Lombok, NTB, untuk menggarap proyek-proyek pariwisata. Ia menyebutkan perusahaan real estate itu ingin menggarap proyek-proyek pariwisata yang difokuskan kepada keluarga Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah lainnya, karena mereka lebih familiar dengan Lombok daripada Bali. (*)

Copyright © ANTARA 2006