Makassar (ANTARA) - Dinas Sosial Makassar bergerak cepat mendirikan dapur umum di posko pengungsian untuk membantu warga korban banjir setelah hujan mengguyur Kota Makassar dan sekitarnya dengan curah hujan tinggi.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Sabtu, mengatakan, semua dinas terkait dan camat maupun lurah agar mengambil bagian dalam penanganan banjir.
"Setelah terjadi banjir dan sudah ada posko pengungsian, maka dinas sosial harus hadir di situ. Saya sudah perintahkan untuk mendirikan dapur umum dan penuhi kebutuhan lainnya," ujarnya.
Danny --sapaan akrab Ramadhan Pomanto-- mengatakan lokasi banjir adalah wilayah yang sama setiap tahunnya dan berbatasan dengan kabupaten tetangga.
Baca juga: Wali Kota Makassar perintahkan jajaran bantu korban banjir
Baca juga: BPBD Makassar evakuasi puluhan warga terjebak banjir
Adapun daerah banjir di Makassar yang setiap tahunnya jadi langganan yakni di Kecamatan Biringkanaya, Manggala dan Tamalanrea.
Dia menyatakan beberapa upaya telah dilakukan untuk mengurangi dampak banjir yang terjadi setiap tahunnya, setelah air sungai meluap akibat guyuran hujan deras.
"Itu semua daerah rendah dan ada juga kiriman air, selain dari hujan deras. Kami pun berupaya terus untuk mengurangi dampaknya," katanya.
Untuk Kecamatan Biringkanaya dapur umum akan dipusatkan di Kelurahan Katimbang. Sedangkan untuk Kecamatan Manggala akan dipusatkan di Kelurahan Manggala.
Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan kemudahan dalam mendistribusikan makanan kepada warga di kantong-kantong pengungsian.
"Truk dapur umum kita akan dirikan di Manggala untuk Kecamatan Biringkanaya. Kalau di Biringkanya itu di Katimbang, di situ kita didukung (truk dapur umum) dari provinsi," kata Kadis Sosial Makassar Aulia Arsyad.
Aulia Arsyad juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiagakan personel jika sewaktu-waktu dibutuhkan di wilayah lain.
"Kami tetap siap siaga, antisipasi kondisi darurat yang mengharuskan warga mengungsi di kecamatan lain di waktu bersamaan," ucapnya.*
Baca juga: BPBD sebut 12 daerah di Sulsel terdampak bencana alam
Baca juga: Korban banjir Antang Makassar dievakuasi dengan perahu karet
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022