Jakarta (ANTARA) - Nahdlatul Ulama (NU) akan menggelar festival dalam rangka menyambut usianya yang ke-100 tahun melalui NU Festival 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 19-22 Januari 2023.
Ketua Pelaksana NU Festival 2023 Tyovan Ari Widagdo mengatakan festival itu bisa menjadi wadah bagi warga NU, terutama di Jakarta dan sekitarnya untuk mengetahui lebih dalam tentang program Islam yang toleran dan memberikan manfaat besar bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Festival itu dalam rangkaian Satu Abad NU yang puncaknya diadakan pada Februari 2023," ujarnya dalam kegiatan Peluncuran NU Festival 2023 di Ballroom Yuan Garden Pasar Baru, Jakarta, Jumat malam.
Tyovan menuturkan NU Festival 2023 dapat menjadi wadah bagi 115 juta anggota NU, baik di Indonesia maupun internasional untuk membangun dan mengembangkan potensi sumber daya yang dimiliki NU.
Ia berharap acara ini mampu menggerakkan perekonomian rakyat yang menjangkau menyeluruh masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan NU.
Baca juga: Yenny Wahid: NU Women langkah progresif NU sikapi isu-isu perempuan
Baca juga: Erick: NU harus jadi fondasi kebangkitan pendidikan dan ekonomi umat
Hasil dari penyelenggaraan ini, katanya antara lain akan disumbangkan kepada pesantren yang membutuhkan, mengembangkan UMKM binaan NU, dan keberlangsungan menjaga nilai-nilai Islam yang saling menghargai, pluralis, dan keberagaman Islam.
Dia mengatakan NU menghadirkan berbagai konten program dalam NU Festival 2023, di antaranya pameran UMKM, gelar wicara, bursa kerja, peragaan busana, hingga kajian.
Adapun kompetisi pre-event berupa festival film pendek, musikalisasi pena, festival fotografi, festival perancang busana muslimah, festival kaligrafi, hingga MTQ.
Tokoh NU Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab dikenal Yenny Wahid mengatakan salah satu tujuan NU Festival 2023 adalah menciptakan pemerataan ekonomi, terutama untuk para pedagang kecil.
"NU festival adalah 'slice selebrasi' dalam upaya menyatukan energi, terutama energi para anggota NU, pengurus NU, dan simpatisan NU untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Indonesia," pungkasnya.
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022