Denpasar (ANTARA News) - Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Bambang Sudibyo mengatakan fasilitas pendidikan, khususnya gedung sekolah dasar (SD) di Indonesia hampir 45 persen dalam kondisi rusak berat, sedang dan ringan. Gedung tersebut akan diperbaiki secara bertahap sesuai kemampuan dalam bidang pendanaan, katanya kepada wartawan di Denpasar Rabu malam. Selesai menandatangani Nota Kesepakatan rehabilitasi gedung sekolah dengan gubernur Bali dan bupati beserta ketua DPRD masing-masing, ia mengatakan pemerintah pusat dalam tahun 2006 mengalokasikan dana sebesar Rp 4,1 triliun. Alokasi dana tersebut selain untuk perbaikan gedung SD yang rusak, juga untuk menunjang program wajib belajar sembilan tahun dan penuntasan buta aksara. Mendiknas Bambang Sudibyo mengatakan, pemerintah bersama DPR sekuat tenaga untuk bisa memenuhi 20 persen dari APBN untuk mendukung kegiatan bidang pendidikan. Namun dalam tahun ini hal itu belum bisa dilakukan, karena alokasi dana tambahan Rp 10 triliun yang rencananya untuk bidang pendidikan dialihkan untuk subsidi listrik, sehingga masyarakat tidak dibebankan kenaikan tarif dasar listrik (TDL). "Alokasi dana 20 persen untuk pendidikan dapat direalisasi sangat tergantung dari kemauan dan keadaan riil yang dihadapi serta kesungguhan dari Menteri Keuangan bersama Panitia anggaran DPR-RI," ujar Mendiknas.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006