Sydney (ANTARA) - Sean Turnell mendarat di Melbourne pada Jumat, sehari setelah dibebaskan dari tahanan oleh junta militer negara Asia Tenggara itu dalam amnesti massal.

Turnell adalah seorang warga Australia yang juga mantan penasihat pemimpin Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi.

Pesawat yang membawa Turnell mendarat tepat sebelum tengah hari pada Jumat, menurut penyiar ABC. Turnell melakukan perjalanan dari Myanmar ke Bangkok sebelum menaiki penerbangan semalam ke Australia.

Dia termasuk di antara hampir 6.000 orang tahanan yang dibebaskan untuk menandai hari kemerdekaan Myanmar pada Kamis (17/11).

Ia ditangkap beberapa hari setelah tentara merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih Suu Kyi pada Februari 2021, mengakhiri satu dekade pemerintahan demokrasi di Myanmar.

Baca juga: Australia minta militer Myanmar bebaskan penasihat ekonomi Australia

Pada September lalu, dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena dituduh melanggar undang-undang rahasia resmi dan undang-undang imigrasi, namun dia membantah tuduhan itu.

Dalam sebuah posting di media sosial, Istri Turnell, Ha Vu, mengatakan dia "sangat gembira dan tidak bisa berkata-kata".

"Ketika Sean ditanya oleh seorang pejabat Myanmar setelah kepergiannya 'apakah Anda membenci Myanmar sekarang?'," tulis Ha Vu.

"Sean berkata 'Saya tidak pernah membenci Myanmar, saya mencintai orang-orang Myanmar, dan itu tidak pernah berubah.'

Sementara itu Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, yang berada di Bangkok untuk KTT APEC, berbicara dengan Turnell pada Kamis dan mengatakan "dia sangat bersemangat."

Albanese juga berterima kasih kepada perdana menteri Kamboja dan Thailand yang telah mendesak junta militer Myanmar untuk membebaskan Turnell.

Sumber: Reuters

Baca juga: Media pemerintah: Myanmar bebaskan 6.000 tahanan

Baca juga: Sekjen PBB serukan Junta Militer Myanmar bebaskan tahanan politik

Baca juga: Para Pemimpin ASEAN berikan peringatan ke Junta Militer Myanmar

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022