New York (ANTARA) - Indeks saham utama di Wall Street sedikit lebih rendah dalam sesi berombak pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena komentar hawkish pejabat Federal Reserve AS dan data yang menunjukkan pasar tenaga kerja tetap ketat membuat beberapa investor khawatir tentang kenaikan suku bunga yang lebih agresif.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun tipis 7,51 poin atau 0,02 persen, menjadi menetap di 33.546,32 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 12,23 poin atau 0,31 persen, menjadi berakhir di 3.946,56 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 38,70 poin atau 0,35 persen, menjadi ditutup pada 11.144,96 poin.
Sebagian besar sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah negatif, dengan sektor utilitas turun 1,8 persen dan konsumer non-primer turun sekitar 1,3 persen memimpin kerugian.
Saham-saham mengurangi kerugian di akhir sesi tetapi indeks utama masih berakhir di wilayah negatif.
Baca juga: Wall Street berakhir melemah, indeks Dow Jones merosot 0,12 persen
Presiden Fed St Louis James Bullard mengatakan bank sentral perlu terus menaikkan suku mengingat bahwa pengetatan sejauh ini "hanya memiliki efek terbatas pada inflasi yang dipantau."
Saham-saham telah mundur dalam beberapa hari terakhir setelah reli kuat selama sebulan didorong oleh laporan inflasi yang lebih lemah dari perkiraan, yang meningkatkan harapan Fed akan meredam kenaikan suku bunga.
"The Fed masih membicarakan suku bunga secara umum," kata Paul Nolte, manajer portofolio di Kingsview Investment Management di Chicago. "Mungkin ada beberapa ketidaksepakatan tentang kecepatannya. Tapi suku bunga tidak akan turun dalam waktu dekat."
Data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun minggu lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja tetap ketat. Sebuah laporan pada Rabu (16/11/2022) merinci pertumbuhan penjualan ritel yang kuat bulan lalu, menunjukkan ekonomi telah melewati kenaikan suku bunga.
Baca juga: Wall Street naik didukung data inflasi
Taruhan dari para pedagang tentang kenaikan 75 basis poin pada pertemuan Fed berikutnya naik menjadi 19 persen dari sekitar 15 persen sehari sebelumnya, menurut alat FedWatch CME Group. Sebagian besar investor masih memperkirakan kenaikan 50 basis poin.
Saham Cisco Systems melonjak 5,0 persen, setelah perusahaan meningkatkan perkiraan pendapatan dan laba setahun penuh dengan pelonggaran rintangan rantai pasokan. Saham Cisco membantu sektor teknologi informasi S&P 500 mencatat kenaikan 0,2 persen.
Dalam berita perusahaan, saham Macy's melambung 15 persen, setelah rantai department store itu menaikkan perkiraan laba tahunannya karena permintaan yang kuat untuk pakaian dan produk kecantikan kelas atas.
Sekitar 10,3 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan rata-rata harian 12,1 miliar selama 20 sesi terakhir.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022