Kami melihat Kapolri sangat bijak merespon berita Sulastri

Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan menyambut baik keputusan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang bakal meloloskan Sulastri Irwan, anak seorang petani untuk menjadi calon polisi setelah sebelumnya sempat dicoret.

"Kami melihat Kapolri sangat bijak merespon berita Sulastri, calon bintara polwan yang viral karena batal menjadi calon anggota Polri," kata Edi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis malam.

Menurut dia, peristiwa yang terjadi akibat ketidaktelitian diharapkan akan menjadi bahan pembelajaran bagi semua panitia penerimaan Polri.

"Bila ditemukan nanti ada kesengajaan panitia tentu akan ditindak. Kita yakin Kapolri bakal menindak anggota yang menyalahgunakan kewenangan," katanya

Kendati demikian, Edi menegaskan secara umum sistem penerimaan anggota Polri sudah bagus selama ini.

"Faktanya banyak orang susah yang berhasil diterima jadi anggota Polri. Pada tahun 2021 lalu, ada anak seorang janda dan orang biasa berhasil masuk akpol," katanya.

Sebelumnya, Polda Maluku Utara akhirnya meloloskan seorang calon siswa Bintara Polri Gelombang ll 2022 bernama Sulastri Irwan untuk mengikuti pendidikan setelah sempat tidak lolos karena faktor usia.

"Ada berbagai pertimbangan dan diskusi Polda Malut dengan Mabes Polri dan perlu disampaikan ke publik. Untuk calon siswa Sulastri dan Rahima, kami nyatakan lulus," kata Kapolda Malut Irjen Pol Midi Siswoko di Ternate, Senin.

Nama Sulastri Irwan, anak petani dari Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara sempat viral karena sempat digugurkan Polda Maluku Utara sebagai calon polisi.

Sulastri yang berada di peringkat ketiga digantikan oleh peringkat di bawahnya.

Kasus ini dilaporkan ke Mabes Polri sehingga pimpinan Polri memberikan atensi.
Baca juga: Lemkapi: Larangan tilang manual membuat Polri makin dipercaya
Baca juga: Lemkapi: Tidak ada perang bintang di tubuh Polri
Baca juga: Lemkapi bantu Polri awasi pelayanan publik

Pewarta: Santoso
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022