Pangkalpinang (ANTARA News)) - Anggota komisi I DPR-RI, yang juga wakil ketua MPR, AM Fatwa menyatakan kemarahannya atas sikap komandan pangkalan TNI-AL Pangkalpinang yang hanya mengirimkan seorang berpangkat letnan dalam pertemuan unsur Muspida, lembaga pertahanan dan keamanan serta kepala dinas se-provinsi kepulauan Bangka Belitung (Babel). "Masak yang datang menghadapi DPR sebagai lembaga politik seorang Letnan. Yang benar sajalah harusnya setingkat Danlantamal serta Danlanal," ujarnya kepada wartawan, di Pangkalpinang, Rabu. DPR-RI yang berkunjung ke Babel, harusnya bisa diterima oleh pejabat setingkat Gubernur dan untuk TNI-AL ya harus Danlantamal. Ia menyatakan, bila yang bersangkutan punya agenda lain kan bisa disesuaikan. Meski begitu, Fatwa menegaskan DPR-RI harusnya juga mempersiapkan kedatangan lebih awal. Mantan Jaksa Agung Andi Ghalib yang juga anggota komisi I DPR-RI, melakukan interupsi ketika seorang perwira pertama TNI-AL bermaksud membacakan sambutan Danlanal dalam acara ekspos tersebut. Andi menyatakan, kunjungan kerja DPR-RI dimasa reses bukan sekedar kunjungan menikmati waktu luang tapi mencari masukan berbagai persoalan yang dihadapi pihak terkait. "Kalau mau membacakan sambutan, tidak perlu toh sambutannya kan sudah ada. Lebih baik dilanjutkan dengan tanya jawab saja," ujarnya. Materi dari hasil reses itu, menurut Andi, akan dibawa kedalam forum rapat DPR-RI dengan Panglima terkait dan petinggi masing-masing angkatan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006