Bali (ANTARA) - PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk (WIKA) memperkenalkan produk-produk unggulannya yang berbasis energi baru terbarukan pada perhelatan Special Ministerial-CEO's Meeting: Emerging Economies Cooperation yang digelar di Bali, Kamis (17/11).

Tampak GESITS di Senegal


Kegiatan tersebut melibatkan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Staff Presiden RI Moeldoko, Wakil Menteri BUMN 1 Pahala Mansury dengan sejumlah pejabat negara di Afrika di antaranya Menteri Perindustrian Kongo Julien Paluku Kahongya, Duta Besar Rwanda untuk Indonesia Jean de Dieu Uwihanganye, Duta Besar Republik Senegal untuk Indonesia Abdoulaye Barro dan Pradeep Maharaj, dari Kedutaan Besar Afrika Selatan.


Tema Energi Baru Terbarukan menjadi salah satu fokus WIKA pada acara ini sejalan dengan sambutan dari Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Bapak Luhut Binsar Panjaitan tentang komitmen Indonesia dalam mewujudkan dekarbonisasi lewat transisi energi.


Direktur Utama Agung Budi Waskito (Agung BW) menyampaikan bahwa WIKA sebagai BUMN dengan core business pada sektor konstruksi telah menunjukan kemampuannya untuk mengembangkan berbagai produk berbasis energi baru terbarukan yang terbukti mampu diterima dengan baik di pasar Indonesia dan mancanegara. Produk-produk Energi Baru Terbarukan tersebut diyakini sesuai dengan Afrika yang memiliki potensi solar resources yang begitu tinggi yang manfaatnya perlu untuk dioptimalkan.


"Produk solar water heater telah terpasang lebih dari 30ribu unit di mana sebagiannya juga telah diekspor ke mancanegara. WIKA juga ikut mengembangkan solar panel dengan total terpasang sebesar 20MWp, termasuk di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Surya 1,5 Mwp di Universitas Tanjung Pura yang menjadi Laboratorium PLTS terbesar di Indonesia, juga PLTS ITERA 1 Mwp di Lampung," ungkap Agung BW.


Selain itu, WIKA melalui WIKA Industri Manufaktur (WIMA) memproduksi motor listrik GESITS yang kini menjadi leader dengan porsi 26% di market share kendaraan listrik nasional dan telah diekspor ke berbagai negara di Asia, Pasifik, Timur Tengah dan Afrika. Ini menunjukan kesiapan WIKA untuk ambil bagian dalam upaya dekarbonisasi melalui transisi energi dari fossil menuju energi baru terbarukan baik di Indonesia maupun Afrika.


"Dukungan Kemenkomarves, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian BUMN dalam kerangka kerjasama yang baik dan semangat yang sama untuk mewujudkan dekarbonisasi dalam momentum G20 akan menjadi energi yang positif bagi WIKA untuk bisa hadir menawarkan produk-produk Energi Baru Terbarukan bagi Afrika," tutup Agung BW.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022