Jakarta (ANTARA News) - Sepertinya belum pernah ada Presiden dan Wakil Presiden secara bersamaan melakukan "kunjungan kenegaraan" ke negara lain. Biasanya kunjungan kenegaraan dilakukan secara bergiliran antara Presiden dan wakil presidennya. Namun kali ini justru dilakukan bersamaan antara Presiden dan Wakil Presiden sekaligus dengan Sekretaris kabinet dan Penasehatnya. Adalah Presiden Republik Benar-benar Mabok (BBM) Taufik Savalas dan Wapres BBM Ucup Kelik melakukan kunjungan kenegaraan di negara Republik Indonesia. Rombongan "Presiden dan Wapres Republik BBM" tersebut diterima secara resmi, langsung oleh Wapres Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Rabu petang. "Lho mana Kumisnya ?," tanya Wapres Jusuf Kalla ketika mau bersalaman dengan "Wapres Ucup Kelik". Mendapat pertanyaan tiba-tiba dari Wapres Jusuf Kalla, sang Wapres Ucup Kelik hanya bisa tersipu. Setidaknya tidak ada banyolan khas berupa plesetan yang biasanya dilontarkannya saat memerankan sebagai Wapres Republik BBM. Bagi rombongan Republik BBM kedatangannya di Istana Wapres Jusuf Kalla memberikan kesan tersendiri. Menurut "Presiden" Taufik Savalas merasa bangga bisa bertemu Wapres Jusuf Kalla secara langsung. Sepertinya tidak pernah terbayangkan. "Saya bangga, orang Jembatan Lima bisa injak Istana Wapres. Ini suatu anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa, atas peran saya di Republik BBM," kata Taufik Savalas yang untuk kali ini dengan suara dan gaya aslinya. Menurut Taufik Savalas, Wapres Jusuf Kalla luar biasa mau menerima rombongan Republik BBM. "Ternyata beliau juga penonton Republik BBM," kata Taufik serius. Sementara "Wapres Ucup Kelik, yang saat itu tidak mengenakan kumis seperti biasanya dalam Republik BBM, mengaku hanya menyampaikan pesan demokrasi bukan demo-crazy. Hal lain diungkapkan oleh Seskab Rep. BBM Denny Chandra, bahwa pertemuannya dengan wapres Jusuf Kalla menjadi pembelajaran yang sangat berharga baginya. "Demokrasi itu seperti apa. Demokrasi itu tidak bisa bicara seenak-enaknya. Tidak semua hal bisa diutarakan. Dan keterbukaan tidak bisa berarti semuanya dibuka," kata Denny dengan nada tinggi. Untuk itu, tambah Denny, Wapres Jusuf Kalla menegaskan bahwa untuk saat-saat seperti ini, bangsa Indonesia membutuhkan rasa optimisme untuk membangun bersama. "Yang jelas Wapres tidak suka bangsa ini dihina. Jangan sekali-kali kita hina bangsa ini. Dan dengan semangat ini nanti republik BBM bisa berikan semangat itu. Yang penting spiritnya," kata Denny. Lain lagi yang diungkapkan pensehat presiden Rep. BBM, Effendy Gozali, yang mengatakan bahwa acara ini digarap dan dikaji dengan serius oleh Assosiasi Sarjana Komunikasi UI. "Namun kami janji tak akan berubah dalam memberikan kritikan," kata Effendy.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006