Achmad Basarah di hadapan ratusan kepala desa, lurah dan camat se-Kabupaten Malang itu memaparkan tentang empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Salah satu tugas lurah dan kepala desa adalah mengawal Pancasila, sebagai benteng pertahanan negara," kata Ahmad Basarah dalam paparan materi 4 pilar dan literasi media bagi kepala desa, lurah dan camat di Pendopo Kabupaten Malang, Kamis.
Menurut narasumber utama sosialisasi 4 Pilar MPR RI, kebanyakan kegaduhan dan konflik yang terjadi di masyarakat timbul karena membaca berita hanya sebatas judul saja, malas untuk membaca isinya.
Oleh karena itu, kepala desa sebagai ujung tombak pemerintahan memiliki tanggung jawab dari perkembangan negatif arus informasi.
Basarah memberikan contoh kasus pelaku percobaan pembunuhan terhadap Kapolri. Ternyata temuan dalam laptop pelaku, ia menuduh Pancasila, UU adalah produk Thogut.
Diduga pelaku yang merupakan mahasiswa ini terpapar berbagai info negatif tersebut dari media sosial. "Oleh karena itu, di sinilah peran penting PWI untuk menyebarkan berita positif yang menyejukkan dan mendamaikan," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto mengemukakan langkah PWI Malang Raya perlu diapresiasi. Organisasi jurnalis ini telah berupaya memberikan edukasi terkait literasi media yang dikemas dengan sosialisasi empat pilar kebangsaan. Acara ini sebagai wujud kontribusi bersama untuk kemajuan Indonesia.
"PWI Malang telah memberikan pencerahan terhadap kasus pemerasan yang dilakukan oknum wartawan. Edukasi ini sangat penting untuk dapat mengantisipasi sejak dini," ungkap Didik.
Wabup mengakui beberapa oknum wartawan tersebut tidak hanya mendatangi kantor desa. Namun, sudah berani mendatangi camat maupun organisasi perangkat daerah (OPD). Oleh karena itu, camat maupun kades, yang merupakan ujung tombak roda pemerintahan, perlu mengetahui mengenai Jurnalistik.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PWI Malang Raya Cahyono menambahkan pihaknya banyak menerima pengaduan, yakni laporan mengenai pemerasan mengatasnamakan wartawan. Tidak hanya Kades saja yang kerap didatangi oknum tersebut, juga Kepala Sekolah.
"Kami tidak hanya memberikan edukasi agar terhindar dari pemerasan. PWI Malang juga akan memberikan pemahaman bermedia sosial agar tak terjerat UU ITE," ucap Cahyono.
Acara yang bertajuk “Literasi Media Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan” ini digelar di Pendopo Kabupaten Malang ini diikuti hampir 400 peserta.
Baca juga: MPR sosialisasikan Empat Pilar melalui ajang turnamen futsal
Baca juga: Bamsoet: MPR dimandatkan vaksinasi ideologi empat pilar kebangsaan
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022