Angka ini akan terus meningkat menjadi lebih dari Rp1.500 triliun dari 450 juta transaksi di akhir tahun ini,
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi BI-FAST Payment telah mencapai Rp1.393 triliun per Oktober 2022 dengan volume sebanyak 414 juta transaksi.
"Angka ini akan terus meningkat menjadi lebih dari Rp1.500 triliun dari 450 juta transaksi di akhir tahun ini," kata Deputi Gubernur BI Doni Primato Joewono dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan November 2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.
Maka dari itu, dia menekankan pihaknya akan terus mendorong transaksi BI-FAST, baik dari segi volume maupun nominal.
Baca juga: Gubernur BI turunkan proyeksi inflasi IHK 2022 menjadi 5,6 persen
Salah satu langkah yang akan dilakukan bank sentral dalam mendorong transaksi BI-FAST adalah dengan membuka gelombang kelima pendaftaran peserta BI-FAST pada akhir tahun ini.
Terdapat 29 peserta baru yang akan berpartisipasi pada gelombang kelima, sehingga total peserta BI-FAST akan mencapai 106 peserta.
Menurut Doni, total tersebut sudah mencapai 87 persen dari pangsa pasar keuangan di Indonesia. Selain penambahan peserta, BI akan berfokus kepada perluasan fitur BI-FAST saat ini, seperti transfer kredit, debit langsung (direct debit), serta perluasan kanal.
"Sementara itu untuk kebijakan harga (pricing) layanan akan kami tinjau terus," ucap dia.
Baca juga: Gubernur BI: Depresiasi rupiah relatif lebih baik dari negara lain
Ke depan, ia menyebutkan akan terdapat lagi pembukaan pendaftaran peserta BI-FAST gelombang keenam, yang dikhususkan untuk lembaga selain bank.
Hingga saat ini, sudah terdapat sekitar dua sampai tiga lembaga selain bank yang sudah siap secara teknologi untuk berpartisipasi dalam gelombang keenam.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022