Tadi kami main lebih sabar saja. Tidak bisa buru-buru. Sebab, dengan karakter shuttlecock lambat, tentu tidak bisa segera mematikan permainan lawan
Jakarta (ANTARA) - Dua ganda campuran Indonesia melanjutkan perjuangan mereka ke babak perempat final Australian Open 2022 setelah kompak memenangi pertandingan rubber game babak 16 besar turnamen Super 300 itu di Quay Centre, Sydney, Kamis.
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle lebih dulu mengamankan tempat di perempat final setelah menyingkirkan pasangan Taiwan Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang 21-13, 17-21, 21-16.
Tepat setelah laga tersebut, Adnan Maulana/Nita Violina Marwah menyusul meraih kemenangan atas pasangan Jepang Yujiro Nishikawa/Saori Ozaki 21-13, 17-21, 21-16.
Baca juga: Gregoria menang mudah untuk ke perempat final Australian Open 2022
“Tadi kami main lebih sabar saja. Tidak bisa buru-buru. Sebab, dengan karakter shuttlecock lambat, tentu tidak bisa segera mematikan permainan lawan. Untuk mendapat poin harus diolah dulu,” ungkap Adnan melalui keterangan tertulis PBSI, Kamis.
Namun Adnan/Nita sudah dinanti tantangan berat karena akan menghadapi unggulan kedelapan asal China Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping pada perempat final Jumat besok.
Adnan/Nita mengaku sudah mengetahui strategi untuk menghadapi mereka terutama Huang Dong Ping, yang merupakan pemain yang berpengalaman apalagi pernah meraih emas Olimpiade Tokyo bersama Wang Yi Lyu. Huang, sama seperti pemain China senior lainnya, juga harus diwaspadai karena mempunyai karakteristik permainan yang cepat dan konsisten terutama di depan net.
“Untuk menghadapi mereka, (permainan) depannya harus lebih berani lagi. Lebih cepat lagi. Antisipasi dan fokus harus ditingkatkan lagi. Defend-nya jangan gampang panik dan harus bisa mengarahkan ke ruang yang kosong," ujar Nita.
Sementara itu, Dejan/Gloria akan bertemu unggulan ketujuh Jepang Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo.
Baca juga: Rumbay amankan tiket perempat final Australian Open 2022
Baca juga: 10 wakil Indonesia ke babak kedua Australian Open 2022
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022