Kuala Lumpur (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri AS, Condoleeza Rice, telah menyatakan kesediaannya untuk menghadiri pertemuan keamanan tahunan Asia Tenggara di Kuala Lumpur bulan Juli, kata Menteri Luar Negeri Malaysia Syed Hamid Albar, Rabu. Syed Hamid mengatakan Bangladesh juga untuk kali pertama akan hadir sebagai pengamat dalam pertemuan regional yang akan memfokuskan pembahasan tentang terorisme global dan harga bahan bakar energi. "Saya sudah dua kali berbicara dengan Condoleeza. Ia menyatakan kesediaannya untuk datang dan berkeinginan sekali untuk menghadiri pertemuan itu. Pertemuan itu akan dihadiri oleh semua peserta," katanya seperti dikutip AFP. "Juga akan ada anggota baru yang akan menghadiri ARF, yaitu Bangladesh," katanya. ARF adalah Forum Regional ASEAN yang anggotanya seluruh anggota ASEAN dan mitra utama antara lain Cina, Rusia dan Jepang. Rice tidak hadir pada pertemuan ARF di Laos tahun lalu, namun ia mengirim wakilnya yang dinilai sebagian pengamat sebagai upaya untuk menekan ASEAN mendorong Myanmar untuk menjalankan reformasi demokrasi. Dengan adanya tekanan dari masyarakat internasional, ASEAN dalam pertemuan tahunannya bulan Desember mengisyaratkan kesabarannya dengan Myanmar dan mengirim Syed Hamid sebagai utusannya untuk melakukan kunjungan inspeksi. Syed Hamid mengatakan pertemuan tahun ini akan membahas masalah keamanan dan ekonomi serta upaya untuk menciptakan perasaan persatuan regional diantara berbagai bangsa yang memiliki aneka ragam latar belakang budaya, bahasa dan agama. "Khusus masalah energi akan dibahas secara panjang lebar karena melambungnya harga bahan bakar, bagaimana hal itu akan berpengaruh terhadap ekonomi ASEAN serta mitra dialog kita," katanya. "Ada keinginan di pihak ASEAN untuk bisa dinilai sebagai bangsa yang bersatu. Tentu masalah Myanmar pasti ada namun saya kira hal itu bagaimanapun juga tidak boleh menghambat kemajuan ASEAN," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006