Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) Agum Gumelar mengatakan soliditas TNI dan Polri merupakan jaminan bagi kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Soliditas TNI dan Polri adalah jaminan tetap kokohnya NKRI. Sebesar apa pun ancaman terhadap negeri ini, selama TNI dan Polri solid, tidak akan mampu menggoyang NKRI," kata Agum Gumelar kepada wartawan usai membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke-16 Pepabri di Jakarta, Kamis.
Untuk bisa menciptakan soliditas tersebut, lanjutnya, keprihatinan yang menimpa salah satu institusi atau matra TNI harus juga menjadi keprihatinan yang lain. Dia mencontohkan kondisi memprihatinkan di Polri terkait kasus Ferdy Sambo harus menjadi keprihatinan TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Udara (AU), maupun TNI Angkatan Laut (AL).
Agum mengingatkan agar tidak ada satu pun pihak yang justru "bertepuk tangan" atau bergembira terhadap keprihatinan atau persoalan yang dihadapi pihak lainnya.
"Jangan pernah bertepuk tangan di bawah keprihatinan satu angkatan. Misalnya, kalau TNI Angkatan Laut suatu ketika mengalami keprihatinan, kapal tenggelam, itu menjadi keprihatinan kita semua, TNI AD, TNI AU, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia," jelasnya.
Baca juga: Agum Gumelar: Pepabri punya kewajiban moral kawal pemerintahan Jokowi
Sebelumnya, saat membuka Munas ke-16 Pepabri, Agum menyampaikan pihaknya bertekad merajut kembali persatuan NKRI setelah menghadapi beberapa ancaman perpecahan, seperti polarisasi atau pemecahan sosial pada Pemilu 2019.
"Kami bertekad setelah melalui masa itu (Pemilu 2019), tugas kami berikutnya adalah kami bisa merajut kembali persatuan," kata Agum.
Dengan tekad itu, lanjutnya, maka seluruh kader Pepabri di mana pun berada harus mampu menjadi ujung tombak atau garda terdepan untuk merajut kembali persatuan. Ia juga mengatakan bahwa tekad tersebut sejalan dengan tema yang diusung Pepabri dalam Munas ke-16, yaitu "Pepabri sebagai Perekat Keutuhan Bangsa".
"Tema ini akan memantapkan peran Pepabri sebagai perekat keutuhan bangsa. Ini sangat relevan dengan situasi yang berkembang sekarang," ujarnya.
Pembukaan Munas ke-16 Pepabri Tahun 2022 diresmikan oleh Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno dengan ditandai pemukulan gong. Agenda dalam munas tersebut antara lain pemilihan ketua umum Pepabri periode 2022-2027, penetapan penyempurnaan AD/ART Pepabri, pengesahan program kerja terbaru, dan pembimbingan bagi kepengurusan masa bakti 2022-2027.
Baca juga: Ketum Pepabri: Pemilih jangan lagi terjebak politik identitas dan uang
Baca juga: Pepabri bertekad merajut kembali persatuan bangsa
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022