Riyadh (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, Indonesia siap menawarkan bantuan teknis kepada bangsa Palestina karena Indonesia tetap menginginkan penyelesaian masalah negara tersebut secara bermartabat."Indonesia siap menawarkan bantuan teknis kepada Palestina," kata Presiden di Riyadh, ibukota Arab Saudi, Rabu, ketika mengunjungi Universitas Al Imam Mohammad bin Saud al Islamiyah.Presiden yang dalam kunjungan ini didampingi Menko Perekonomian Budiono serta Menlu Hassan Wirajuda mengatakan, Indonesia tetap menginginkan penyelesaian masalah Palestina secara damai dan langgeng.Karena itu, Indonesia siap bekerjasama dengan Arab Saudi untuk mendorong terwujudnya perdamaian di negara itu.Yudhoyono menyebutkan pula, Indonesia menginginkan penyelesaian masalah Palestina tidak hanya dilakukan oleh PBB, Uni Eropa, Rusia, serta Amerika Serikat, tetapi juga oleh negara-negara lain, seperti Arab Saudi dan Indonesia.Dalam kesempatan itu, Presiden juga menegaskan, kerjasama Indonesia dan Arab Saudi sangat penting karena kedua negara yang memiliki umat Islam dalam jumlah besar harus mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi."Selama ini, Eropa yang justru menjadi pusat keunggulan teknologi di dunia," kata Kepala Negara.Perguruan tinggi ini memiliki 20.000 mahasiswa serta 15.000 mahasiswi. Namun, hanya ada empat mahasiswa Indonesia yang belajar di sana. Mereka terdiri atas tiga mahasiswa program pasca sarjana dan satu mahasiswa program strata satu.Universitas ini dilengkapi berbagai fasilitas, seperti asrama dengan 5.800 kamar untuk 5.800 mahasiswa. Perguruan tinggi yang memiliki lahan seluas 350 hektar itu mampu menampung 6.000 mobil.Kepala Negara berada di Arab Saudi hingga 28 April sebelum melanjutkan kunjungan kenegaraannya ke Kuwait (28-30 April), Qatar (30 April-1 Mei), Persatuan Emirat Arab (1-2 Mei) dan Jordania (3-4 Mei).Presiden dan rombongan bertolak dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah tepat pukul 11.30 WIB, Selasa, dan akan tiba kembali di Tanah Air pada 4 Mei 2006, Pukul 22.30 WIB.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006