Reuters (ANTARA) - Pemimpin militer Myanmar membebaskan hampir 6.000 tahanan dari penjara dengan amnesti, termasuk Sean Turnell, ekonom Australia sekaligus mantan penasihat Aung San Suu Kyi, menurut laporan media pemerintah pada Kamis.
Mantan utusan Inggris Vicky Bowman dan suaminya termasuk di antara mereka yang dibebaskan, bersama dengan warga negara Amerika Serikat (AS) Kyaw Htay Oo dan produser film Jepang Toru Kubota.
Myanmar mengalami gejolak politik sejak militer melakukan kudeta tahun lalu dengan menangkap para pemimpin sipil, termasuk Aung San Suu Kyi dalam penggerebekan dini hari pada 1 Februari 2021.
Kudeta tersebut memicu protes luas yang sering kali ditindak dengan aksi kekerasan, dan memicu perlawanan bersenjata di antara beberapa kelompok etnis di negara Asia Tenggara tersebut.
Baca juga: ASEAN desak Junta Militer Myanmar patuhi Konsensus Lima Poin
Secara keseluruhan, 5.774 tahanan laki-laki dan 676 tahanan perempuan diberikan amnesti untuk memperingati hari nasional Myanmar dan juga atas dasar "alasan kemanusiaan", kata media pemerintah.
Tahanan lain yang dibebaskan termasuk 11 selebritas dan Kyaw Tint Swe, seorang mantan menteri sekaligus ajudan dekat Suu Kyi.
Turnell telah didakwa melanggar Undang-undang rahasia negara.
Bowman, yang suaminya merupakan artis terkemuka Burma Ko Htein Lin, telah didakwa melakukan pelanggaran imigrasi. Sementara, Kubota dituduh melakukan penghasutan dan melanggar Undang-undang komunikasi.
Juru bicara junta tidak menjawab panggilan telepon Reuters untuk memberikan komentar.
Kementerian Luar Negeri Australia belum menanggapi permintaan komentar. Sementara, Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan bahwa mereka telah diberi tahu tentang pembebasan Kubota pada sore hari.
Sumber: Reuters
Baca juga: Sekjen PBB serukan Junta Militer Myanmar bebaskan tahanan politik
Baca juga: Para Pemimpin ASEAN berikan peringatan ke Junta Militer Myanmar
Penerjemah: Katriana
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022