Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) THK hari ini melengkapi forum blended finance (pembiayaan campuran) dengan mengidentifikasi inovasi teknologi yang dapat menawarkan solusi untuk mengatasi tantangan iklim dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjut
Jakarta (ANTARA) - Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan Forum Tri Hita Karana (THK) Presidensi G20 Indonesia mengidentifikasi inovasi teknologi sebagai solusi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
"Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) THK hari ini melengkapi forum blended finance (pembiayaan campuran) dengan mengidentifikasi inovasi teknologi yang dapat menawarkan solusi untuk mengatasi tantangan iklim dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," katanya dalam KTT THK yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Kamis.
Melalui KTT THK 2022 tentang Pengetahuan Masa Depan, kata dia, akan dikumpulkan mitra dan inovator teknologi terkemuka global untuk membayangkan kembali perubahan sistem dalam mengatasi perubahan iklim dan mencapai.SDGs.
Ia menjelaskan KTT THK berupaya untuk mengidentifikasi solusi inovasi teknologi baru yang menarik dan membentuk sistem yang lebih komprehensif dengan mengintegrasikan tujuan dan kesadaran dan mendorong skalabilitas melalui kewirausahaan.
Dengan membawa semangat Tri Hita Karana dan filosofi gotong royong Indonesia, katanya, para pemangku kepentingan dapat saling membantu mengatasi kesenjangan sosial, ekologi dan spiritual.
Menurut dia bersama dengan pengetahuan masa depan dan pendanaan campuran Forum THK, para pemangku kepentingan juga dapat berkolaborasi mewujudkan masa depan bersama yang bahagia.
Forum THK 2022 tentang Pembangunan Berkelanjutan yang mengangkat tema Pengetahuan Masa Depan dan Pembiayaan Campuran (Future Knowledge and Blended Finance) mempromosikan inovasi teknologi berbasis kesadaran dan kewirausahaan untuk mendorong kemajuan yang berpusat pada manusia untuk masa depan bersama yang bahagia.
Selain itu, Forum THK telah mengumpulkan penggalangan pembiayaan campuran (blended finance) lebih dari 30 miliar dolar AS yang terdiri atas komitmen beberapa proyek dan inisiatif untuk pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
"Peluang finansial ini harus digandeng dengan solusi teknologi yang inovatif dan perubahan struktural mendalam yang benar-benar dapat membantu kita mengubah perkembangan kita secara pesat," katanya.
Selanjutnya, akan dibentuk Pusat Tri Hita Karana untuk Pengetahuan Masa Depan, yakni gugus tugas lintas kementerian dan lintas sektoral baru untuk mengidentifikasi inovasi teknologi dalam mempercepat pencapaian SDGs dan mengatasi perubahan iklim.
Pusat tersebut bertujuan untuk menciptakan platform dalam menyelaraskan dan mendukung negara-negara berkembang di kawasan dan negara kepulauan untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan, demikian Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Baca juga: AIPI: Kolaborasi internasional perkuat upaya pencapaian NDC dan SDGs
Baca juga: Komunike S20 rekomendasikan kesiapsiagaan pandemi dan perubahan iklim
Baca juga: Ketua AIPI: G20 tingkatkan kerja sama atasi perubahan iklim
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022