Nusa Dua, Bali (ANTARA) - India sebagai presiden G20 tahun 2023 akan melanjutkan berbagai inisiatif yang dihasilkan selama kepemimpinan Indonesia tahun ini, seperti yang dimuat dalam Bali Leaders’ Declaration atau Deklarasi Bali.
Pernyataan itu ditegaskan oleh Perdana Menteri India Narendra Modi yang menerima secara resmi tampuk kepemimpinan G20 dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), dalam penutupan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Rabu.
“Saya ingin sekali lagi mengucapkan selamat kepada sahabat saya Presiden Jokowi. Dia telah menunjukkan kepemimpinan yang tepat bagi G20, bahkan di masa sulit ini,” kata Modi, yang menyampaikan pidatonya dalam bahasa Hindi.
Modi mengatakan bahwa India mengambil alih presidensi G20 pada saat dunia menghadapi ketegangan geopolitik, perlambatan ekonomi, kenaikan pangan dan energi, serta efek jangka panjang dari pandemi.
Selama masa sulit itu, Modi memastikan bahwa presidensi G20 India akan bersifat inklusif, ambisius, tegas, dan berorientasi pada tindakan.
“Selama satu tahun ke depan, kami akan berusaha untuk memastikan bahwa G20 bertindak sebagai penggerak utama global untuk ide-ide baru dan mempercepat aksi kolektif,” kata dia.
India akan memajukan kampanye gaya hidup berkelanjutan sebagai gerakan massal, untuk menghindari konflik yang disebabkan kepemilikan atas sumber daya alam dan menjadi penyebab kerusakan lingkungan.
Selain itu, India akan memprioritaskan partisipasi perempuan dalam pembangunan global dalam agenda G20 tahun depan.
Modi mengatakan presidensi G20 India juga akan memajukan perdamaian dan keamanan, yang dapat menjamin pemanfaatan pertumbuhan ekonomi dan inovasi teknologi, khususnya bagi generasi mendatang.
“G20 harus menyampaikan pesan yang kuat demi perdamaian dan harmoni. Semua prioritas ini sepenuhnya diwujudkan dalam tema Keketuaan G20 India, yaitu “One Earth, One Family, One Future”, tutur PM Modi.
Dia menjelaskan bahwa selama keketuaannya, India akan menyelenggarakan pertemuan G20 di berbagai kota dan negara bagian, di mana para tamu negara akan mendapatkan pengalaman tentang keragaman budaya dan tradisi.
“Kami berharap Anda semua akan berpartisipasi dalam perayaan unik ini di India. Bersama-sama, kita akan menjadikan G20 katalis perubahan global,” tutur Modi.
Penyerahan presidensi G20 dari Indonesia ke India secara simbolis ditandai dengan diserahkannya palu kayu oleh Presiden Jokowi ke PM Modi.
Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan harapan agar amanah untuk menjaga dan mewujudkan pemulihan global serta pertumbuhan yang kuat dan inklusif dapat dilanjutkan oleh India.
“Saya yakin di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Modi, G20 akan terus bergerak. Sebagai sahabat India dan sebagai bagian dari troika, tahun depan Indonesia siap untuk mendukung kesuksesan presidensi G20 India. Saya juga meminta semua pimpinan G20 yang hadir untuk mendukung India tahun depan,” tutur Jokowi.
Baca juga: Indonesia tutup KTT G20 serahkan kepemimpinan ke India
Baca juga: PM India Narendra Modi tiba di Bali
Baca juga: PBNU pastikan R20 berlanjut pada masa presidensi India
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022