Limited review yang dilakukan oleh auditor kami ini sebagai bagian dari rencana aksi korporasi yang akan dilakukan BRIJakarta (ANTARA) - Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Viviana Dyah Ayu Retno mengungkapkan, perseroan sedang menyiapkan aksi korporasi berkaitan dengan limited review laporan keuangannya.
"Limited review yang dilakukan oleh auditor kami ini sebagai bagian dari rencana aksi korporasi yang akan dilakukan BRI," ungkap Viviana dalam konferensi pers Kinerja Keuangan BRI Kuartal III Tahun 2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.
Namun, ia menjelaskan, rencana aksi korporasi tersebut masih dalam proses internal dan belum bisa disampaikan lebih detail kepada publik saat ini.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI Sunarso menambahkan, limited review yang dilakukan kepada laporan keuangan BRI menjadi salah satu penyebab publikasi kinerja perseroan pada triwulan III-2022 agak sedikit terlambat.
Adapun perbankan lainnya sudah mulai mempublikasikan kinerja perusahaan sejak akhir Oktober 2022 hingga awal November 2022.
Meski begitu, laba bersih BRI yang dibukukan pada kuartal ketiga tahun ini justru berhasil melesat lebih tinggi dibandingkan perbankan lainnya, yakni mampu mencapai Rp39,31 triliun di triwulan III-2022 atau naik 106,14 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Sebelumnya, BRI pada tahun lalu telah melakukan aksi korporasi rights issue dengan nilai transaksi mencapai Rp95,92 triliun, yang digunakan untuk modal kerja holding ultra mikro dan pengembangan ekosistem bagi segmen pelaku usaha ultra mikro serta bisnis mikro dan kecil.
Penggunaan dana dari hasil rights issue sekitar Rp54,7 triliun menjadi penyertaan BRI di Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM), sebagai konsekuensi dari inbreng pemerintah.
Sementara maksimal dana tunai yang akan BRI terima sekitar Rp41 triliun dan sekitar 60 persen-70 persen dialokasikan untuk modal kerja perseroan dalam rangka pengembangan serta penguatan ekosistem segmen ultra mikro, sedangkan sisanya untuk modal kerja pada segmen bisnis mikro dan kecil.
Baca juga: BRI bidik pertumbuhan kredit 9-11 persen di 2023
Baca juga: BRI catat kredit tumbuh 7,92 persen ditopang segmen UMKM
Baca juga: BRI cetak laba Rp39,31 triliun, naik 106,14 persen di triwulan III
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022