Cianjur (ANTARA) - Petugas gabungan berusaha membuka kembali jalan utama penghubung Bandung-Cianjur, Jawa Barat di Kecamatan Naringgul yang tertutup longsor setinggi lima meter, menggunakan alat manual sambil menunggu alat berat dari Kementerian PUPR , Selasa malam.
Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur Jajang Jay, saat dihubungi Selasa, mengatakan hujan lebat yang terjadi sejak Selasa petang hingga malam menyebabkan tebing setinggi 25 meter di Kampung Ciuja, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, longsor menutup seluruh badan jalan degan panjang 20 meter.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun jalan utama terputus sementara karena ketinggian longsor sekitar empat meter dengan material batu berbagai ukuran dan pohon menutup seluruh badan jalan," katanya.
Jay menjelaskan, longsor yang menutup landasan jalan untuk ketiga kalinya selama satu bulan terakhir, sehingga pengguna jalan diimbau ekstra hati-hati dan waspada saat melintas. Sedangkan untuk malam ini, kendaraan dari arah Bandung atau Cianjur diarahkan untuk mencari jalan alternatif.
"Sambil menunggu alat berat dari kementerian datang, petugas gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, petugas dari PUPR dan warga, berusaha menyingkirkan material longsor dengan alat manual, dengan harapan menjelang malam jalur tersebut dapat dilalui kendaraan roda dua," katanya.
Kepala Pengawas Lapangan Kementerian PUPR PPK 2.5 Jabar, Heri Kuswera, mengatakan untuk penanganan cepat bencana alam longsor yang kembali menutup akses jalan utama Bandung-Cianjur, pihaknya telah meminta alat berat untuk segera dikirim ke lokasi.
"Kita upayakan dalam beberapa jam sudah dapat dilalui, namun hujan masih turun sehingga longsor susulan dapat terjadi setiap saat, sehingga arus lalulintas dialihkan ke jalur alternatif. Saat ini, proses menyingkirkan material longsor dilakukan secara manual bersama petugas gabungan," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022