membaca buku di perpustakaan selama kurang lebih satu jam
Jakarta (ANTARA) - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bukit Duri 05, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel) menjadwalkan setiap siswa dapat membaca buku di perpustakaan sekolah itu untuk menambah ilmu, sekaligus meningkatkan literasi mereka.
"Kami memberikan jadwal setiap kelas untuk membaca buku di perpustakaan selama kurang lebih satu jam," kata Kepala SDN Bukit Duri 05 Jakarta Selatan Purwaningsih Prihatin saat ditemui di Jakarta, Selasa.
Menurut Purwaningsih, saat ini budaya membaca bagi anak-anak terbilang kurang lantaran mereka lebih memilih bermain telepon genggam untuk menghabiskan waktu.
Maka dari itu, pihak sekolah membuat jadwal untuk setiap kelas mendatangi perpustakaan untuk membaca buku yang diminati para siswanya.
Nantinya setelah membaca buku, para siswa diwajibkan meringkas dan menceritakan kembali apa yang dibaca.
Baca juga: Pemkot Jaksel tingkatkan literasi lewat perpustakaan keliling
"Kan literasi gak harus baca tapi menyampaikan apa yang dibaca juga. Jadi, mereka meringkas apa yang dibaca lalu diceritakan pakai bahasa dia sendiri," katanya.
Lebih lanjut, Kepala SDN Bukit Duri 05 ini mengatakan para siswanya begitu antusias dengan adanya perpustakaan keliling berupa motor atau mobil pustaka (Moka) ke sekolah secara langsung atau lokasi tertentu.
Seluruh siswa dari kelas satu hingga enam yang berjumlah 611 siswa itu diharapkan mampu memahami pentingnya literasi dan numerasi yang digalakkan oleh pemerintah sebagai pondasi pendidikan.
Ke depannya, pihaknya akan menyambut baik jika Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Selatan kembali mengadakan kegiatan itu, terutama mendatangkan layanan "Moka" di sekolahnya.
"Buku di Moka ini pastinya lebih komplit dengan adanya buku bergambar yang tentu disukai anak-anak," katanya.
Baca juga: Warga berharap DKI Jakarta perbanyak taman literasi
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022