Dengan adanya kebutuhan global untuk menangani perubahan iklim saat ini, World Bank siap mendukung langkah transisi energi di Indonesia guna mengurangi emisi karbon, antara lain melalui pembangunan energi baru terbarukan seperti energi surya, angin,
Jakarta (ANTARA) - Managing Director of Operations Bank Dunia Axel van Trotsenburg mengungkapkan dukungannya terhadap langkah transformasi ekonomi Indonesia saat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di sela-sela Business 20 Summi di Bali.
"Dengan adanya kebutuhan global untuk menangani perubahan iklim saat ini, Bank Dunia siap mendukung langkah transisi energi di Indonesia guna mengurangi emisi karbon, antara lain melalui pembangunan energi baru terbarukan seperti energi surya, angin, dan hydro,” kata Trotsenburg sebagaimana dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Menko Airlangga menyebutkan bahwa Indonesia akan terus mendorong pemanfaatan renewable energy dengan mengedepankan prinsip–prinsip berkelanjutan dalam upaya mentransformasi ekonomi Indonesia.
Dalam rangka mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi saat ini, pemerintah Indonesia memastikan lapangan pekerjaan tetap terjaga dan menghindari dampak keterpurukan ekonomi lebih dalam lagi seperti kemiskinan ekstrem.
Indonesia juga mampu menjaga level perekonomian tetap menunjukkan tren yang positif selama 2022, di mana Indonesia mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,72 persen pada triwulan III.
“Indonesia saat ini sedang mengembangkan energi hydro di kawasan Kalimantan Utara. Nantinya listrik yang dihasilkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan Indonesia, namun dapat dijual ke Brunei Darussalam dan Filipina,” ungkap Menko Airlangga.
Lebih lanjut, Bank Dunia juga mengatakan siap membagikan pengalaman dan keahliannya kepada Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga didampingi oleh Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid, Wakil Ketua Umum KADIN Shinta Kamdani, dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah Kemenko Perekonomian Fajar Wirawan Harijo.
Sementara dari pihak Bank Dunia, xel van Trotsenburg didampingi oleh Kepala Perwakilan World Bank untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen.
Baca juga: Bank Dunia harap Pandemic Fund perkuat konsep One Health
Baca juga: Bank Dunia: Perubahan iklim ancaman terbesar bagi pembangunan
Baca juga: RI terima pembayaran pertama pengurangan emisi di Kalimantan Timur
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022