Bali (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping pada Selasa (15/11) di Bali mengatakan bahwa dunia harus dengan tegas menentang upaya politisasi isu pangan dan energi atau menggunakan isu-isu tersebut sebagai alat dan senjata.

Ketahanan pangan dan energi merupakan tantangan paling mendesak dalam pembangunan global, ujar Xi, seraya menambahkan bahwa akar penyebab krisis saat ini bukanlah produksi atau permintaan, melainkan terganggunya rantai pasokan dan kerja sama internasional.

Jalan keluar dari masalah ini adalah agar semua negara, dengan koordinasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi internasional multilateral lainnya, meningkatkan kerja sama dalam pengawasan dan regulasi pasar, membangun kemitraan di bidang komoditas, mengembangkan pasar komoditas yang terbuka, stabil, dan berkelanjutan, serta bekerja sama untuk membuka kembali rantai pasokan yang tersumbat dan menstabilkan harga pasar, kata Xi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok 20 (G20) ke-17 di Bali.

Dia juga menyerukan untuk menghapus sanksi sepihak dan mencabut pembatasan pada kerja sama ilmiah dan teknologi yang relevan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022