Wacana membangun terowongan anti macet ala Elon Musk di luar Amerika sempat mengemuka pada B20 Summit yang bertajuk "Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation."
“Apakah anda tertarik membangun proyek terowongan Boring Company di negara berkembang. Khususnya mungkin memakai bus listrik?,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia sekaligus Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya N Bakrie dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Elon menyambut baik gagasan itu, karena terowongan anti macet dengan kendaraan listrik adalah solusi macet dan polusi di perkotaan dan bukan mobil terbang yang dibayangkan ada di masa depan. Elon telah membangun terowongan anti macet di Las Vegas. Terowongan ini dibangun oleh perusahaannya, Boring Company.
Baca juga: Elon Musk: Indonesia punya masa depan yang cerah
Terkait wacana tersebut, VKTR yang bergerak di bidang elektrifikasi kendaraan, menyambut baik dan siap berkolaborasi dengan Elon Musk jika benar akan membuat proyek tersebut. Apalagi VKTR selama ini berpengalaman membantu banyak pihak dalam elektrifikasi kendaraan umum.
“Kami mendukung gagasan tersebut dan kami siap berkolaborasi dengan Tesla atau Boring Company,” kata CEO VKTR Gilarsi W Setijono.
Ia mengatakan terowongan anti macet dengan kendaraan listrik ini menarik, karena bakal menjadi solusi dua masalah utama perkotaan yaitu kemacetan dan polusi udara.
“Bus listrik saja sudah menghadirkan banyak solusi untuk masalah polusi dan kemacetan. Jika ditambah dengan terowongan anti macet, maka solusi macetnya akan berlipat ganda,” katanya.
VKTR, lanjutnya, selama ini telah banyak bekerja sama dengan berbagai pihak terkait elektrifikasi kendaraan, dari pemerintah daerah, BUMN, serta swasta dalam dan luar negeri, sampai universitas.
“Ini bentuk komitmen kami mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060,” jelasnya.
Baca juga: Kadin undang Elon Musk datang ke daerah kaya nikel di Indonesia
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022