Menurut saya, pihak berwenang Amerika dapat berbuat lebih banyak, setidaknya membantu orang-orang yang berada dalam kondisi sulit seperti itu, baik dengan makanan maupun perawatan medis

Washington (ANTARA) - Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov akan bertemu dengan pejabat Gedung Putih pada Selasa untuk membahas perlakuan terhadap warga Rusia yang berada di penjara AS, demikian disampaikan Kedutaan Rusia, Selasa.

"Menurut saya, pihak berwenang Amerika dapat berbuat lebih banyak, setidaknya membantu orang-orang yang berada dalam kondisi sulit seperti itu, baik dengan makanan maupun perawatan medis," kata Antonov seperti dikutip di aplikasi pesan Telegram kedutaan.

Sehari sebelumnya, Direktur Badan Intelijen Pusat AS William Burns bertemu dengan Sergei Naryshkin, kepala dinas intelijen luar negeri SVR Rusia, untuk membahas berbagai hal, termasuk masalah tahanan AS yang berada di Rusia.


Baca juga: Menlu Rusia Sergey Lavrov tiba di Bali wakili Putin hadiri KTT G20


Kedutaan Rusia mengatakan bahwa Antonov akan "mengangkat masalah kondisi penahanan warga Rusia di penjara AS" pada pertemuannya di Gedung Putih.

Kedutaan Rusia juga mengatakan bahwa Antonov mengunjungi Roman Seleznev, putra anggota parlemen Rusia Valery Seleznev, yang dijatuhi hukuman 27 tahun penjara pada 2017 karena perannya dalam serangan dunia maya.

Antonov menyebut kondisi Selezvev di penjara North Carolina "tidak dapat diterima" dan mengatakan kedutaan akan menuntut agar Seleznev dipindahkan ke penjara dengan perlakuan yang lebih baik.

"Penyakit yang diidap Roman (Seleznev) sejak berada di penjara semakin parah," kata Antonov.


Baca juga: Presiden Ukraina: Konflik di wilayah Donetsk 'sungguh mengerikan'

Sementara itu surat kabar Rusia Izvestia, mengutip pengacara Seleznev pada Agustus lalu mengatakan bahwa Seleznev akan menjadi "kandidat ideal" untuk pertukaran tahanan potensial antara Moskow dan Washington, yang telah dinegosiasikan antara kedua negara.

Washington telah menawarkan untuk menukar Viktor Bout, seorang pedagang senjata Rusia yang menjalani hukuman penjara 25 tahun di Amerika Serikat, dengan bintang bola basket AS Brittney Griner, yang dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara pada Agustus atas tuduhan memiliki dan menyelundupkan narkoba.

Moskow juga menyatakan terbuka untuk pertukaran tahanan, tetapi sejauh ini belum ada keputusan resmi.

Mantan duta besar AS untuk PBB Bill Richardson, yang melakukan perjalanan ke Moskow pada September, mengatakan bahwa pertukaran tahanan akan mencakup dua orang Rusia dengan imbalan dua orang Amerika. Dia tidak mengidentifikasi orang Rusia yang dimaksud.

Sumber: Reuters


Baca juga: Moskow bantah Menlu Lavrov dibawa ke RS setelah tiba di Bali

Baca juga: Kherson di Ukraina berupaya pulihkan aliran listrik dan air

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2022