Jakarta (ANTARA) - Puding karamel dalam botol kaca mungil yang dihiasi tulisan biru Royal Pudding di bagian bawahnya adalah salah satu produk yang absen saat jenama Paris Baguette mengumumkan membuka cabang di Indonesia tahun lalu.
Puding lembut, dengan tekstur serupa kembang tahu, ini sebelumnya bisa dinikmati di cabang-cabang Paris Baguette yang ada di negara tetangga seperti Singapura sejak bertahun-tahun lalu. Di bagian bawah botol kaca, terdapat lapisan karamel yang enak ketika dipadukan dengan puding.
Cara menyantap yang terbaik adalah dengan memasukkan sendok ramping ke sisi botol hingga mencapai dasar sehingga Anda akan merasakan kelembutan puding sekaligus manisnya karamel.
Selain puding, Paris Baguette yang berasal dari Korea dan sudah hadir di Prancis, China, Amerika Serikat, Vietnam dan Kamboja, memperkenalkan menu-menu baru di Indonesia: Korean Spicy Crab Croquette, Sausage & Cheese Pastry, dan Dark Choco Palmier Carre.
Penyuka crab salad atau kani salad bisa mencicipi makanan favorit mereka lewat menu yang diberi twist dengan dressing ala Korea yang sedikit pedas. Menu ini punya tekstur menarik. Rotinya lembut, tapi isian dalamnya renyah.
Sementara itu, pencinta keju bisa mencicipi Sausage & Cheese Pastry yang berisi sosis ayam lembut dengan rasa keju dominan, sementara penyuka cokelat dapat memilih Dark Choco Palmier Carre yang renyah.
VP Communication Erajaya Group Djunadi Putra Satrio ditemui di Pondok Indah Mall 3, Jakarta, Senin (14/11), menjelaskan jenama ini tak hanya membuat menu yang bisa dinikmati secara global, tetapi juga menu lokal yang dirasa akan cocok dengan lidah pelanggan di negara tersebut.
Di Indonesia, misalnya, ada menu nasi goreng basil pesto dengan steak salmon dan potongan bawang putih goreng yang lumayan gurih, juga pasta krim beef bulgogi yang creamy dan punya cita rasa manis. Dalam deretan menu pastry, mulai dari roti martabak yang terinspirasi dari terang bulan hingga rendang sandwich.
Sebagian bahan baku yang tak ada di Indonesia masih diimpor, namun sisanya yang bisa didapatkan secara lokal, misalnya sayuran, disuplai dari Indonesia untuk mendapat produk yang lebih segar dan menghasilkan cita rasa lebih baik.
Paris Baguette sedang membangun pabrik untuk menyuplai bahan baku yang berlokasi di Johor, Malaysia, dan diperkirakan bisa rampung akhir 2023 untuk menggantikan suplai bahan dari Korea sehingga bahan bisa tiba lebih cepat dan lebih segar ke Indonesia.
Menurut Head Marketing Paris Baguette Indonesia Kevin Ryan Halim produk-produk di jenama ini terjamin halal, namun pihaknya masih menjalani proses untuk mendapatkan sertifikat halal.
Baca juga: Paris Baguette membuka outlet ke-8 di PIK Avenue
Baca juga: Paris Baguette buka gerai baru di Jakarta Selatan
Baca juga: Gerai Paris Baguette pertama hadir di Indonesia
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022