Jakarta (ANTARA) - Film aksi India "RRR" yang menjadi perbincangan tahun ini akan segera menghadirkan sekuelnya.
Variety pada Senin (14/11) waktu setempat melaporkan bahwa sutradara "RRR" S.S. Rajamouli mengatakan bahwa sang ayah V. Vijayendra Prasad sedang mengerjakan sekuel film tersebut.
Pembuat film "Baahubali" ini membahas soal sekuelnya pada pemutaran film di Chicago akhir pekan lalu.
Baca juga: Shah Rukh Khan akan rayakan "Kuch Kuch Hota Hai" di Melbourne
"Ayah saya adalah penulis cerita untuk semua film saya. Kami berdiskusi sedikit tentang itu ('RRR 2') dan dia sedang mengerjakan ceritanya," kata Rajamouli.
Belum ada detail cerita mengenai proyek tersebut lantaran masih dalam tahap paling awal.
"RRR" merupakan salah satu film termahal yang pernah dibuat di India dengan anggaran yang dilaporkan sebesar 72 juta dolar Amerika atau senilai Rp1,1 triliun dan telah mengalami respon luar biasa sejak debutnya pada Maret lalu.
Film epik fiksi sejarah berbahasa Telugu ini mengikuti kehidupan nyata pejuang kemerdekaan India tahun 1920-an Komaram Bheem (diperankan N.T. Rama Rao Jr., dikenal sebagai NTR Jr.) dan Alluri Sitarama Raju (Ram Charan), yang dalam film tersebut menjadi teman untuk melawan musuh bersama.
Sepanjang film yang berdurasi lebih dari tiga jam diisi dengan koreografi aksi, akrobat, kembang api dan VFX atau efek visual yang menampilkan harimau, macan tutul serta hewan liar lainnya untuk menyerang Inggris.
"RRR" adalah entri terbaru dari India Selatan, yang mencakup bahasa Telugu, Tamil, Kannada, dan Malayalam untuk mengungguli menyaingi Bollywood yang glamor.
Pada April lalu, NTR JR. sempat mengungkap tentang kemungkinan sekuel "RRR".
"Saya mungkin menggunakan kata waralaba, berharap akan ada dunia lain dari 'RRR' lagi. Itu hanya pikiran positif saya untuk menginginkan sesuatu yang lebih lagi," kata NTR Jr.
Baca juga: Bollywood mati suri? Ini kata pegiat dan penikmat film India
Baca juga: Dianggap provokatif, Singapura larang film "The Kashmir Files"
Baca juga: Aktor India Vidya Balan menantang seksime dalam birokrasi di film baru
Penerjemah: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022