Ini adalah saatnya kita harus segera bertindak tidak hanya untuk memulihkan apa yang telah hilang bagi perempuan dan anak perempuan, tetapi juga untuk mengakhiri status quo yang berbahaya dan membuat ketidaksetaraan terus berkembang

Jakarta (ANTARA) - Duta Persahabatan (Goodwill Ambassador) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Perempuan (UN Women) Anne Hathaway menyoroti pentingnya inklusivitas bagi perempuan dalam upaya memastikan tercapainya kesetaraan gender, terutama terkait peran perempuan dalam bidang perawatan yang seringkali tak dilihat sebagai pekerjaan.

Hathaway, yang juga merupakan seorang aktris, mengatakan bahwa kemajuan untuk perempuan dan anak perempuan telah mengalami kemunduran yang dramatis di banyak negara. Sementara itu, pandemi COVID-19 memberi dampak yang lebih berat pada perempuan, katanya dalam pidato yang disampaikan secara virtual di KTT Business 20 (B20) di Nusa Dua, Bali.

“Pandemi berdampak buruk bagi kita semua, tetapi itu sangat memukul perempuan. Terdapat intensifikasi yang menakutkan dari kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan. Ancaman lain terhadap keselamatan perempuan adalah hilangnya peluang ekonomi secara seismik,” ujarnya.

Dia juga menambahkan bahwa jutaan perempuan telah meninggalkan dunia kerja pada tahun 2020 lalu.

Baca juga: PM India Narendra Modi tiba di Bali

“Mereka kehilangan pekerjaan lebih cepat daripada laki-laki dan telah keluar dari pasar kerja lebih lama,” tambahnya.

Di sisi lain, selama pandemi perempuan melakukan tambahan 512 miliar jam kerja perawatan tanpa adanya bayaran. Hathaway mengatakan bahwa perlu ada upaya untuk mengatasi bias budaya yang secara otomatis memberikan label perawatan sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh perempuan.

“Bahkan sebelum pandemi, perempuan menghabiskan lebih dari tiga kali lebih banyak jam daripada laki-laki untuk perawatan tanpa bayaran dan pekerjaan rumah tangga,” tambahnya.


Baca juga: PBB fokus membahas krisis pangan dan energi di KTT G20

Ia mengatakan bahwa masyarakat harus berhenti mengandalkan perempuan untuk melakukan perawatan dan alih-alih memberikan dukungan secara proaktif dan memungkinkan pekerjaan perawatan dengan kompensasi yang cukup.

“Ini adalah saatnya kita harus segera bertindak tidak hanya untuk memulihkan apa yang telah hilang bagi perempuan dan anak perempuan, tetapi juga untuk mengakhiri status quo yang berbahaya dan membuat ketidaksetaraan terus berkembang,” ujarnya.

Baca juga: Anne Hathaway akan hadiri acara puncak B20 di Bali

Baca juga: Presiden Jokowi menghadiri pertemuan pebisnis Indonesia-Korsel

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2022