Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui PT Akses Pelabuhan Indonesia tengah mengoptimalkan pengerjaan proyek Seksi 4 jalan tol Cibitung-Cilincing (JTCC) sepanjang 7,29 km agar dapat rampung pada akhir November 2022.
“Konstruksi di ruas Tarumajaya-Cilincing ini sedang kita kebut, tinggal sekitar 600 meter,” kata Direktur Utama PT Pelindo Arif Suhartono di Jakarta, Senin.
Arif mengatakan, jalan tol Cibitung-Cilincing sepanjang 34,77 km ini akan menjadi tumpuan utama arus barang dari kawasan timur Jakarta.
Menurut dia, di wilayah tersebut terdapat banyak kawasan industri berskala besar, seperti Kawasan Industri Jababeka, MM2100 Industrial Town BFIE, dan Greenland International Industrial Center (GIIC).
"Terdapat lebih dari 60 persen barang ekspor melalui Tanjung Priok datang dari hinterland di timur Jakarta," ujarnya.
Sementara itu, Direktur API Iwan Ridwan menjelaskan bahwa selama ini arus barang dari timur Jakarta menuju Tanjung Priok melewati tol Cikampek, kemudian masuk ke Jakarta Outer Ring Road (JORR) Seksi E2 dan E3 melalui Simpang Susun (Ramp) Cikunir menuju Cilincing, lalu terhubung ke Tanjung Priok via Seksi N.
Ia menyebut, dari Ramp Cikunir hingga Tanjung Priok berjarak 18,87 km, sedangkan Cibitung-Cikunir sekitar 14 km.
“Dalam kondisi normal, jalur ini bisa ditempuh dengan waktu sekitar satu jam. Tetapi pada jam-jam sibuk seperti sore hari, waktu tempuhnya bisa di atas dua jam,” katanya.
Iwan mengatakan, ke depan truk-truk kontainer tak perlu lagi melewati Cibitung-Cikunir-Cilincing, akan tetapi bisa berbelok ke jalan tol Cibitung-Cilincing.
Dilihat dari jarak, jalan tol Cibitung-Cilincing lebih panjang sekitar 2 km, tapi aksesnya akan jauh lebih lancar dibandingkan Cibitung-Cikunir-Cilincing karena lalu lintasnya tidak akan banyak bercampur dengan kendaraan pribadi.
Seperti diketahui, sampai Oktober 2022, jalan tol tersebut sudah beroperasi sebagian yakni Seksi 1, 2, dan 3 yang menghubungkan Cibitung-Tarumajaya sejauh 27,5 km.
Presiden Joko Widodo meresmikan Seksi 2 (Telaga Asih-Gabus) sepanjang 10,1 km, dan Seksi 3 (Gabus Tarumajaya) sepanjang 14,4 km pada 20 September lalu. Sementara jalan tol Cibitung-Cilincing Seksi 1 (Cibitung-Telaga Asih) sudah beroperasi sejak 31 Juli 2021.
Selain memperlancar arus barang menuju Tanjung Priok, jalan tol Cibitung-Cilincing dinilai akan mengurangi beban jalan tol Cikampek-Jakarta.
Lalu lintas harian (LHR) jalan tol yang sudah beroperasi sejak 19 November 1988 ini sudah sangat tinggi.
Data Jasa Marga menunjukkan bahwa lalu lintas harian tertinggi di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek pada Semester I Tahun 2022 sudah mencapai 443 ribu kendaraan per hari. Sementara itu, LHR tertinggi di JORR Seksi E sudah sekitar 110 ribu kendaraan.
Baca juga: Jalan tol Cibitung-Cilincing atasi kemacetan di kawasan Tanjung Priok
Baca juga: Pelindo targetkan Tol Cibitung-Cilincing tuntas tersambung November
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022