Banyuwangi (ANTARA) – Perusahaan tambang nasional PT Bumi Suksesindo (PT BSI) mewujudkan komitmennya untuk mendukung pengembangan pariwisata di Banyuwangi, Jawa Timur, melalui pelaksanaan ajang Indonesian Fire & Rescue Challenge (IFRC) ke-19.
Bentuk dukungan ini dilakukan melalui pemilihan venue acara IFRC ke-19 di sejumlah tempat wisata ikonik di Banyuwangi sehingga para peserta yang hadir dari seluruh Indonesia dapat mengenal lebih dekat lokasi-lokasi wisata di daerah tersebut.
Riyadi Effendi, Direktur PT BSI, mengatakan pada awalnya, kegiatan IFRC kali ini akan diadakan di dalam site PT BSI. Namun, melihat antusiasme peserta yang begitu tinggi dari berbagai daerah, Perusahaan pun menambah jumlah venue untuk acara tersebut.
“Kami melihat potensi pariwisata di Banyuwangi ini sangat besar, termasuk salah satunya di Pantai Pulau Merah yang terletak dekat dengan lokasi site PT BSI,” ujarnya.
Adapun, empat venue utama yang telah disiapkan Perusahaan untuk acara IFRC ke-19 ini adalah fasilitas training ground di dalam area site PT BSI, area wisata Pulau Merah, Pantai Marina Boom Banyuwangi, dan Gedung Wanita Banyuwangi.
Sebagai gambaran, IFRC kali ini diikuti oleh 24 tim perwakilan sejumlah perusahaan dari seluruh Indonesia. Acara ini merupakan wadah saling belajar dan berbagi ilmu rescue tingkat lanjut serta teknologi dan kerja sama untuk mencegah korban jiwa dan cidera dalam melakukan operasi penyelamatan.
Salah satu tujuan IFRC adalah untuk mempromosikan pencegahan cidera, melalui edukasi dan kesiapsiagaan bagi semua tim dengan memperkenalkan serta membangun konsep tingkat nasional dan internasional.
“Kami berharap ajang IFRC ke-19 akan memberikan dampak positif bagi Banyuwangi, salah satunya agar wisata dan budayanya semakin dikenal di tingkat nasional. Selain itu, para tamu dan peserta memperoleh kesan positif tentang Banyuwangi, sehingga bisa kembali lagi di lain waktu,” tuturnya.
Adapun, acara IFRC ke-19 resmi dimulai pada hari ini, Selasa, 14 November 2022 hingga sepekan ke depan dan ditutup pada 22 November 2022. Perusahaan berharap acara ini akan mendorong geliat perekonomian masyarakat lokal di sekitar daerah wisata yang sempat terpuruk karena dihantam pandemi COVID-19.
Salah satu contohnya adalah selama mengikuti acara pembukaan dan challenge kesatu sampai kelima, para peserta akan tinggal di sekitar lokasi wisata Pulau Merah yang selama ini dikelola oleh masyarakat lokal dan terus didukung pengembangannya oleh PT BSI.
“Kami telah mempersiapkan vila-vila dan homestay-homestay yang ada di sekitar lokasi wisata untuk para peserta beristirahat dan bermalam. Kami berharap hal ini akan berdampak positif bagi masyarakat sekitar,” paparnya.
Bukti komitmen Perusahaan terhadap pengembangan wisata di sekitar site dapat dilihat dari pembangunan infrastruktur untuk menunjang peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat yang masih menjadi porsi terbesar dari keseluruhan investasi sosial.
Perusahaan telah melakukan pembangunan jalan Pulau Merah–Rowojambe yang akan memperlancar arus perekonomian, baik pertanian, perikanan, dan pariwisata ke dan dari lokasi pariwisata Pulau Merah dan Pantai Mustika.
“Perusahaan juga tengah melakukan pengecoran jalan dari Sumberagung ke Sumbermulyo. Peningkatan kualitas infrastruktur jalan ini diharapkan akan menambah kenyamanan akses menuju lokasi-lokasi wisata ikonik di sekitar wilayah site PT BSI, sehingga kami harapkan kunjungan wisata akan terus meningkat,” tambahnya.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022