kalau ada produksi domestik terkait EV bisa dipakai untuk keperluan G20 tentu akan bagus bagi promosi industri hilir kendaraan listrik produksi Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Pengamat BUMN Toto Pranoto dari Universitas Indonesia mengungkapkan perhelatan KTT G20 mendorong motor listrik Gesits karya anak bangsa dari PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) naik kelas ke level internasional karena digunakan secara masif sebagai sarana mobilitas dalam acara internasional sangat penting tersebut.
"Pagelaran G20 tentu menjadi etalase bagus buat unjuk karya bangsa. Kendaraan listrik (electric vehicles/EV) adalah kendaraan masa depan. Dengan demikian, kalau ada produksi domestik terkait EV bisa dipakai untuk keperluan G20 tentu akan bagus bagi promosi industri hilir kendaraan listrik produksi Indonesia," ujar Toto saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Menurut Toto, performa motor listrik produksi BUMN Karya selama KTT G20 dinilai cukup memuaskan sehingga diharapkan respons pasar akan positif terhadap produksi motor listrik karya anak negeri tersebut.
"Artinya selepas acara ini bisa jadi momentum menggarap pasar nasional," katanya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan perusahaan-perusahaan BUMN telah bersinergi dalam menyiapkan dukungan bagi KTT G20 di mana salah satunya merupakan kendaraan listrik.
"Hal ini selaras dengan salah satu topik G20 yakni transisi energi berkelanjutan dengan mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik dalam KTT G20," kata Erick.
PT WIKA Industri Manufaktur selaku manufaktur dan principal sepeda motor listrik Gesits akan turut mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Hal ini ditunjukkan dengan digunakannya motor listrik Gesits sebagai kendaraan mobilitas pada KTT G20 di Bali.
Sebanyak 20 unit sepeda motor listrik Gesits dipakai oleh polisi lalu lintas Polda Bali yang nantinya digunakan untuk menunjang kegiatan pengamanan dan kendaraan mobilitas saat KTT G20 Bali.
Selain itu, sebanyak 40 unit Gesits juga akan dioperasikan sebagai sarana transportasi oleh Electrum sebagai Layanan ojek motor listrik gratis sebagai shuttle (angkutan penumpang) dan 100 unit Gesits digunakan sebagai armada Grab Electric untuk mendukung mobilitas para delegasi, panitia, serta peserta KTT G20 di Bali.
Direktur Utama PT WIKA Industri Manufaktur M. Samyarto mengatakan dukungan tersebut merupakan bukti dari komitmen WIMA sebagai bagian dari WIKA Group dalam mendukung akselerasi mobilitas dan era elektrifikasi di Indonesia.
Tidak hanya dengan memasok kendaraan listrik, WIMA juga bekerja sama dengan Grab Indonesia dalam menyediakan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di 6 titik lokasi SPBU Nusa Dua dan Denpasar, diantaranya SPBU Gatot Subroto Timur, SPBU Cokroaminoto, SPBU Hayam Wuruk, SPBU Mahendradatta, SPBU Kerobokan, dan SPBU Jimbaran.
Baca juga: PT Len siapkan 6.000 motor listrik buatan anak negeri untuk Kemhan
Baca juga: Menperin targetkan produksi motor listrik capai 2 juta unit pada 2024
Baca juga: Menhub apresiasi industri besar otomotif produksi kendaraan listrik
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022