"Pendidikan telah menjadi bagian penting dari strategi kami untuk menciptakan masa depan Indonesia yang berkelanjutan," ujar Nadiem di Pulau Serangan, Bali, Senin.
Baca juga: Elon Musk: Penting bagi mahasiswa miliki rasa ingin tahu tinggi
Kemendikbudristek, lanjut dia, dalam tiga tahun terakhir telah mengubah cara mengukur kualitas pendidikan di Indonesia.
Menurut dia, hal itu adalah transformasi dunia pendidikan secara besar-besaran.
Baca juga: Mendikbudristek dan Menhub luncurkan bus listrik Merah Putih
"Bagaimana kami menilai sistem dan telah mengirimkan sinyal perubahan besar-besaran di seluruh citra, lembaga pendidikan saat ini. 140.000 sekolah, hampir 50 persen sekolah kami di negara ini memulai kurikulum baru yang berfokus pada pembelajaran berbasis proyek," terang dia.
Selain itu juga dilakukan berbagai proyek terkait perubahan iklim terkait toleransi antarumat beragama, hingga kewirausahaan terkait keragaman lokal dan lainnya.
Baca juga: Mendikbud dan Elon Musk dijadwalkan berdialog dengan mahasiswa di Bali
"Sebanyak 400.000 mahasiswa di perguruan tinggi dalam dua tahun terakhir telah memulai pembelajaran berbasis proyek yang melakukan penelitian, berbagi pengetahuan di bidang teknologi," imbuh dia.
Dalam kesempatan itu, Nadiem mengatakan semua pihak memikul tanggung jawab untuk memastikan generasi berikutnya tumbuh dan mengambil alih posisi kepemimpinan.
President of the UN Sustainable Development Solutions Network, Jeffrey Sachs, mengapresiasi transformasi pendidikan yang dilakukan Kemendikbudristek.
"Indonesia harus berbangga memiliki menteri seperti Nadiem. Apa yang dilakukan Nadiem dan segala transformasi yang sedang dilakukan di sektor pendidikan Indonesia sedang dibicarakan dan diperhatikan dunia," kata Sachs.
Pewarta: Indriani
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022