Atlanta, Amerika Serikat (ANTARA) - Enam orang tewas setelah dua pesawat antik militer bertabrakan di udara pada Sabtu (12/11) dan jatuh dalam keadaan terbakar di depan mata ribuan penonton di Dallas, Texas, kata para pejabat, Minggu (13/11).
Ribuan orang datang untuk menyaksikan pesawat-pesawat itu beraksi pada pameran dirgantara untuk mengenang Perang Dunia II.
Tidak ada orang di antara 4.000 penonton yang mengalami luka.
Sementara itu, belum ada nama-nama korban yang disebutkan.
"Pihak berwenang akan terus melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi jenazah," kata Clay Jenkins, hakim Dallas County.
"Mohon doa bagi keluarga mereka dan semua yang terdampak."
Tabrakan itu terjadi antara dua pesawat zaman Perang Dunia II, yaitu pesawat pengebom Boeing B-17 Flying Fortress dan pesawat tempur Bell P-63 Kingcobra, kata Badan Penerbangan Federal AS (FAA), melalui pernyataan.
Kedua pesawat itu terbang pada penyelenggaraan Wings Over Dallas Airshow di Dallas Executive Airport.
Hank Coates, kepala dan pemimpin Commemorative Air Force, mengatakan B-17 yang merupakan pesawat pengebom bermesin empat, biasanya berisi awak yang terdiri dari empat sampai lima orang.
Sementara P-63, kata Coates, adalah pesawat tempur AS yang dikemudikan oleh satu pilot. Namun, ia tidak mengatakan berapa banyak orang yang ada di dalam pesawat itu ketika tabrakan terjadi.
Commemorative Air Force merupakan organisasi nirlaba Amerika Serikat yang mendedikasikan diri untuk memelihara pesawat masa Perang Dunia II dan menyelenggarakan pameran dirgantara tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Dua pesawat bertabrakan saat peringatan Perang Dunia II di Texas
Baca juga: Dua pesawat latih Korsel tabrakan, tiga pilot tewas
Baca juga: Dua pesawat tempur Eurofighter di Jerman timur tabrakan
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022