Jakarta (ANTARA) - PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk (WIKA) berhasil membukukan laba usaha sebesar Rp865,5 Miliar atau meningkat sebesar 29,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sesuai dengan laporan keuangan hingga 30 September 2022. Capaian ini mencerminkan keberhasilan WIKA dalam menghasilkan penjualan sebesar Rp12,8 Triliun yang juga mengalami kenaikan sebesar 9,8% (YoY).

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito (Agung BW) menyampaikan bahwa kontribusi terbesar atas penjualan tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung dan disusul oleh segmen industri, dilanjutkan dengan segmen energi dan industrial plant serta segmen realty dan properti.

“Capaian ini menunjukan bahwa strategi yang telah diterapkan untuk memperkuat core business terbukti berhasil meningkatkan profitabilitas WIKA,” ungkap Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito (Agung BW).

Capaian WIKA pada perkuatan core business salah satunya dibuktikan dengan kemampuan Perseroan dalam menyelesaikan proyek penunjang G20 di antaranya Revitalisasi Terminal VVIP Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta dan Revitalisasi Terminal VVIP Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali yang kualitasnya menuai banyak pujian dari para menteri.

Kesuksesan dalam melaksanakan kedua proyek tersebut ikut menghantarkan Perseroan untuk mendapatkan kontrak Pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.

Ke depan, Agung BW yakin bahwa WIKA akan dapat memperkuat core business nya secara berkelanjutan melalui peningkatan aspek tata kelola, manajemen risiko, pemasaran serta operasi dengan tetap konsisten dalam menjaga kualitas pada proyek yang telah dipercayakan kepada Perseroan.

Adapun hingga Oktober 2022, WIKA telah meraih kontrak baru sebesar Rp25,5 Triliun. Raihan Kontrak Baru tersebut termasuk di dalamnya adalah sejumlah proyek Ibu Kota Negara, setelah berhasil mendapatkan jalan tol segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung, bangunan modular untuk rusun pekerja oleh WIKA Gedung KSO, WIKA bersama PTPP KSO berhasil mendapatkan kontrak baru pembangunan Istana Presiden dan Kantor Presiden. Dengan demikian, kontrak baru yang telah diraih dari proyek-proyek di IKN sebesar Rp2,3 T.

“WIKA telah memiliki pengalaman dalam mengerjakan berbagai proyek di Kalimantan, mulai dari infrastruktur perairan, jembatan, jalan tol hingga bangunan gedung, termasuk supply chain pendukung proyek-proyek tersebut, sehingga kapasitas WIKA dalam mengerjakan proyek tersebut tidak perlu diragukan,” jelas Agung BW.

Selain proyek di IKN, WIKA juga telah mendapatkan kontrak RS UPT Vertikal di Jawa Timur, Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas, Kalimantan Tengah, Pembangunan Bendung Karet Sungai Juana, Jawa Tengah.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022