menjadi spirit bagi teman-teman para pelaku ekonomi kreatif, para vidiografi, sinematografi
Banjarmasin (ANTARA) - Produksi film layar lebar berjudul Jendela Seribu Sungai yang dibintangi beberapa artis ibu kota mulai melakukan syuting di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu.

Film diambil dari novel karya Miranda dan Avesina Soebli tersebut mulai melakukan syuting di SDN Pangembangan 6 Banjarmasin dihadiri Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina.

Sejumlah artis ibu kota yang terlibat peran di film yang judulnya mengambil nama lain Kota Banjarmasin, yakni, dijuluki Kota Seribu Sungai tersebut, yakni, Agla Arta Lidia, Bimasena, Mathias Muchus dan Aryo Wahab.

Selain itu beberapa artis ibu kota yang lahir di Kota Banjarmasin ikut juga Seperti Olla Ramlan, Ian Kasela dan Bopak Castello.

Baca juga: Ada nuansa Banjar di film "Koboy Kampus"
Baca juga: "Ibnu Silah" kisah cinta wali kota Banjarmasin contoh baik ta'aruf


Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina yang terlibat juga main dalam film tersebut berperan sebagai Cameo menyatakan sangat bersyukur kotanya jadi tempat syuting film diproduksi Radepa Studios tersebut.

Dikatakan dia, film Jendela Seribu Sungai ini merupakan film perdana yang memuat tentang Kota Banjarmasin.

"Mudah-mudahan ini menjadi spirit bagi teman-teman para pelaku ekonomi kreatif, para vidiografi, sinematografi. Apa lagi ini kan baru pertama kali kita membuat film," ujarnya.

Ibnu melanjutkan, film berjudul Jendela Seribu Sungai itu bercerita tentang 2 lokasi yang sangat menarik di Kalimatan Selatan, yaitu Kota Seribu Sungai Banjarmasin dan juga daerah Pegunungan Meratus, khususnya kawasan Loksado, Hulu Sungai Selatan.

"Nah kami berharap dari film ini nanti bisa diangkat potensi wisata dan lain sebagainya, kita berharap ini film bisa selesai tepat waktu karena memang tahun ini harus selesai," harapnya.

Baca juga: Film "Anak Seribu Sungai" promosi pariwisata Banjarmasin pascapandemi
Baca juga: Perum PFN gandeng MEKOGA majukan industri film dan konten Indonesia

Ibnu juga mengharapkan mudah-mudahan Kota Banjarmasin bisa tumbuh hidup berkembang film-filmnya.

Dia berharap setelah ini akan banyak lagi film yang dibuat dari Pemerintah Kota di setiap tahunnya.

"Yang paling penting pesan ini adalah, bahwa dari daerah seperti Kota Banjarmasin mudah-mudahan juga bisa menghasilkan film-film berkualitas, pesan-pesan moral di dalam film ini juga luar biasa," ujarnya.

Baca juga: Garin Nugroho: Film Indonesia kian beragam

Baca juga: Film "Sri Asih" akan tayang spesial di tujuh kota pada 12 November

Baca juga: Pendaftaran kompetisi Young Talent Movie Festival tersisa 10 hari

Pewarta: Sukarli
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022