Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan bertolak pulang ke Tanah Air dari Kamboja pada Minggu sore selepas menghadiri rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-40 dan ke-41 beserta sejumlah forum pertemuan lainnya selama lima hari terakhir.
Seturut keterangan yang diterima di Jakarta, rombongan Presiden Jokowi menumpangi pesawat kepresidenan Indonesia-1 yang lepas landas dari Bandara Internasional Phnom Penh, Kamboja, sekira pukul 15.40 WIB.
Pesawat tersebut rencananya akan mendarat langsung di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Baca juga: Jokowi dorong ASEAN-PBB perkuat kolaborasi demi perdamaian
Tampak melepas Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo adalah Menteri Pos dan Telekomunikasi Kamboja, Chea Vandeth.
Selama lima hari terakhir, Jokowi diketahui menjalani sedikitnya 20 kegiatan baik itu tingkat KTT maupun pertemuan-pertemuan bilateral.
Pada Sidang Pleno KTT ASEAN ke-40, Presiden Jokowi sempat menekankan pentingnya negara ASEAN melakukan upaya maksimal untuk memelihara kesatuan dan sentralitas ASEAN di tengah berbagai tantangan eksternal dan internal.
"Semua tantangan ini hanya dapat dihadapi bila ASEAN bersatu dan kuat. Pertanyaannya, apakah kita masing-masing sudah berupaya maksimal mungkin untuk memelihara kesatuan dan sentralitas ASEAN? Saya tidak ingin kesatuan dan sentralitas ASEAN hanya jadi mantra kosong," tegas Presiden.
Presiden Jokowi juga memberikan perhatian khusus terhadap situasi Myanmar yang makin buruk. Dalam keterangannya kepada awak media di sela penyelenggaraan KTT ASEAN, Presiden Jokowi menyampaikan kekecewaannya atas tidak adanya progres yang signifikan dari implementasi konsensus lima poin (5PC) oleh junta militer Myanmar.
"Indonesia sangat kecewa dengan situasi Myanmar yang semakin buruk, tidak adanya progres yang signifikan dari implementasi 5PC sekaligus kita tidak melihat adanya komitmen dari junta militer untuk mengiplementasikannya," ujar Presiden Jokowi.
Sebelum pulang ke Tanah Air, Presiden Jokowi juga sempat mengikuti Upacara Penutupan KTT ASEAN ke-40 dan ke-41, yang diwarnai prosesi serah terima Keketuaan ASEAN dari Kamboja kepada Indonesia yang akan menduduki jabatan tersebut untuk tahun 2023.
Secara simbolis, Presiden Jokowi menerima palu dari Perdana Menteri Kamboja Hun Sen sebagai penanda bahwa Indonesia telah menjadi Ketua ASEAN.
"Sebuah kehormatan bagi Indonesia menjadi Ketua ASEAN tahun 2023. Keketuaan Indonesia akan menjadikan ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Saya tunggu kehadiran Yang Mulia di Indonesia tahun depan," ujar Jokowi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Tanah Air antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko, dan Sekretaris Pribadi Anggit Noegroho.
Baca juga: Jokowi mendorong Asia Timur perkokoh fondasi perdamaian Indo-Pasifik
Baca juga: Presiden Jokowi resmi meluncurkan Dana Pandemi jelang KTT G20
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022