Kami terus mengusahakan agar vaksin COVID-19 bisa tersedia lagi

Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menunda vaksinasi COVID-19 karena stok vaksin di gudang dan seluruh fasilitas kesehatan habis.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty di Gunungkidul, Minggu, mengatakan kekosongan vaksin sudah terjadi beberapa hari terakhir.

"Stok vaksin di gudang dan setiap fasilitas pelayanan kesehatan sudah kosong. Kami menunda kegiatan vaksinasi COVID-19 di seluruh (faskes)," kata Dewi Irawaty.

Ia mengatakan beberapa waktu lalu, Dinkes Gunungkidul mendapat distribusi vaksin COVID-19 dari Dinkes DIY sekitar 3.200 dosis. Namun langsung habis diberikan kepada masyarakat untuk pelaksanaan vaksinasi dosis pertama, kedua dan penguat.

"Saat ini proses vaksinasi bagi umum di faskes ditiadakan sementara waktu," katanya.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 penguat di Gunung Kidul capai 7,5 persen

Baca juga: Vaksinasi anak 6-11 tahun di Gunung Kidul capai 10,78 persen

Dewi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi lagi dengan Dinkes DIY untuk kembali menyediakan vaksin COVID-19. Namun hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut.

Menurutnya, kuota yang diterima Gunungkidul pun sesuai persediaan vaksin ada di Dinkes DIY. Stok di provinsi sendiri juga terbatas.

"Kami terus mengusahakan agar vaksin COVID-19 bisa tersedia lagi," kata Dewi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gunungkidul, cakupan vaksinasi COVID-19 di Gunungkidul, yakni dosis pertama besar 89,07 persen atau 580.491 jiwa, dosis kedua 78,73 persen atau 513.119 jiwa dan dosis ketiga atau penguat 41,46 persen atau 222.205 jiwa dari total 651.731 sasaran.

Baca juga: 15 kecamatan di Gunung Kidul nol kasus terkonfirmasi positif COVID-19

Baca juga: Pemkab Gunung Kidul kejar target vaksinasi 100 persen

Pewarta: Sutarmi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022