AOIP memiliki empat prioritas kerja sama, yaitu konektivitas, maritim, pencapaian SDGs, dan perdagangan investasi.

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong peningkatan kemitraan ASEAN dan Kanada menjadi kemitraan strategis dengan menghadirkan lebih banyak kerja sama konkret.

"Kerja sama dalam konteks Indo-Pasifik dapat dijadikan salah satu kick-off project antara ASEAN dan Kanada," kata Presiden Jokowi dalam KTT Peringatan ASEAN-Kanada yang dihadiri pemimpin ASEAN dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu, sebagaimana keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta.

Menurut Presiden Jokowi, isu keamanan di kawasan Indo-Pasifik tentu sangat penting. Namun, isu ekonomi dan pembangunan tidak kalah penting.

"Asean Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) memiliki empat prioritas kerja sama, yaitu konektivitas, maritim, pencapaian SDGs (tujuan pembangunan berkelanjutan), dan perdagangan investasi. Kanada dapat secara konkret menjadi mitra ASEAN dalam pelaksanaan AOIP," kata Presiden.

Pada tahun 2023, kata Jokowi, Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN dan akan menyelenggarakan Indo-Pacific Infrastructure Forum.

"Indonesia mengundang Kanada berpartisipasi dalam forum tersebut," kata Presiden Jokowi.

Presiden juga menyampaikan bahwa lebih penting untuk bekerja sama konkret dan saling menguntungkan di tengah dunia yang sedang tidak kondusif ini.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam KTT ASEAN dan AS, yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Baca juga: Jokowi ingin Kemitraan Komprehensif ASEAN-AS jadi bagian solusi global
Baca juga: Presiden Jokowi lakukan pertemuan bilateral dengan Sekjen PBB

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022