Jakarta (ANTARA News) -Menneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas, Paskah Suzetta, mengatakan nilai rupiah yang ideal untuk perekonomian Indonesia adalah Rp 9.250 rupiah per dolar AS. "Rupiah terlalu tergenjot ke bawah. Idealnya sebenarnya sekitar RP9.250 per dolar AS," katanya di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa. Meskipun demikian, katanya, pemerintah masih akan melihat kondisi ke depan, terutama di dalam perhitungan APBN Perubahan, karena penguatan rupiah saat ini bukan terjadi karena peningkatan kinerja ekspor. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antar-bank Jakarta, Selasa pagi, mencapai level Rp8.800/8.805 per dolar AS, menguat dibanding penutupan hari sebelumnya pada posisi Rp8.834/8.850 atau naik 34 poin. Sementara itu asumsi APBN 2006 adalah Rp9.700 per dolar. "Yang penting adalah menjaga supaya rupiah stabil karena sekarang masih fluktuatif," katanya. Berbeda dengan Menkeu Sri Mulyani dan Menko Perekonomian Boediono, Paskah menegaskan pihaknya masih optimis pertumbuhan 6,2 persen dalam APBN 2006 akan dapat tercapai. Sebelumnya, Menko Perekonomian mengemukakan angka pertumbuhan 6,2 persen sulit dicapai, mengingat kondisi makro ekonomi saat ini dan angka yang paling realistis adalah pada kisaran enam persen. Itu pun menurut Menkeu harus dengan usaha yang maksimal. "Saya tetap optimis apalagi akan ada penghematan BBM oleh publik," kata Paskah. (*)
Copyright © ANTARA 2006