Nilai ekspor produk kakao intermediate seperti cocoa liquor, cocoa butter, cocoa cake dan cocoa powder mampu menyumbang devisa hingga 1,08 miliar dolar ASJakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardhika menyebut 85 persen dari produksi kakao intermediate diekspor kepada 96 negara dengan volume mencapai 319.431 ton pada 2021.
"Nilai ekspor produk kakao intermediate seperti cocoa liquor, cocoa butter, cocoa cake dan cocoa powder mampu menyumbang devisa hingga 1,08 miliar dolar AS, " katanya dalam Peringatan Hari Kakao Indonesia 2022, di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Kemenperin sebut RI berpeluang tingkatkan nilai tambah kakao
Indonesia memiliki 11 industri pengolahan kakao intermediate dengan kapasitas 739.250 ton per tahun dan terdapat 902 industri pengolahan cokelat dengan kapasitas 462.126 ton per tahun, serta 31 artisan cokelat per bean to bar dengan kapasitas 1.242 ton per tahun taun.
Baca juga: Kemenperin sebut hilirisasi kakao jadi prioritas pengembangan
Kemenperin juga terus mengidentifikasi kebutuhan investasi industri coklate dan memberikan insentif bagi investor berupa tax allowance dan super deduction tax.
Baca juga: Mengangkat potensi kakao Kabupaten Madiun melalui Rumah Cokelat Bodag
Baca juga: Teknologi cerdas Kemenperin pacu nilai tambah kakao dan kopi
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022