Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, FKI saat ini adalah anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) dan diakui Komite Olimpiade Internasional (IOC).
FKI berdiri sejak 10 November 2018 dengan nama Persatuan Olahraga Kempo Indonesia (Porkemi). Perubahan nama Porkemi menjadi FKI ditetapkan pada 30 Januari 2021 melalui Keputusan Musyawarah Persatuan Nasional Luar Biasa (Mupernaslub) Porkemi tahun 2021.
Memasuki usia genap empat tahun, FKI sukses mengharumkan Indonesia melalui olahraga kempo dengan mengikuti sejumlah kejuaraan internasional.
"Saya sangat bangga atas pencapaian-pencapaian FKI dalam kejuaraan-kejuaraan Internasional. Dalam waktu yang cukup singkat FKI mampu meraih prestasi yang gemilang di tingkat Internasional yaitu dengan dua medali di The 1st E-Kempo IKF World Champinships 2020 di Lisbon, Portugal," kata Yassona.
Baca juga: Atlet RI raih prestasi membanggakan di kejuaraan Kempo di Tunisia
Prestasi itu, kata Yasonna, berlanjut dalam ajang yang sama pada 2021 dengan membawa pulang 16 medali.
"Lalu pada The 17th IKF World Champinships 2021 di Antalya, Turki, FKI meraih 20 medali dan satu tahun berikutnya di Hammamet, Tunisia menyabet 37 medali," ujar Yasonna yang juga menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Yasonna optimistis prestasi FKI dan pembibitan atlet muda makin meningkat dengan membangun graha-graha kempo di seluruh Indonesia.
"Semoga kesatria-kesatria FKI makin solid, berprestasi, bisa mendidik kesatria muda di mana pun dan semoga FKI makin dikenal di seluruh Indonesia maupun di dunia olahraga Internasional," pungkas Yasonna.
Selanjutnya, FKI akan kembali mengirim atlet Indonesia ke ajang internasional, salah satunya The 20TH IKF World Class Champshionship 2023, di Caldas De Rainha, Portugal yang akan berlangsung pada April 2023.
Baca juga: Yasonna bertekad tingkatkan prestasi kempo di tingkat internasional
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022