Borobudur Marathon 2022 ingin temukan bibit pencetak rekor maraton

Magelang (ANTARA) - Lomba lari Borobudur Marathon (Bormar) 2022 diharapkan dapat memunculkan bibit-bibit pelari pemecah rekor maraton nasional yang telah bertahan selama 29 tahun.

"Yang kami lakukan bersama dengan Bank Jateng dan Yayasan Borobudur adalah mencoba untuk mencari bibit-bibit baru untuk memecahkan rekor nasional karena tanpa ada pembinaan omong kosong ada rekor, bahkan saat ini di dunia sedang mencari cara untuk memecahkan rekor maraton di bawah 2 jam," kata Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo selaku perwakilan panitia acara dalam konferensi pers di Magelang, Jumat.

Diketahui rekor nasional maraton masih dimiliki oleh Eduardus Nabunome dengan catatan waktu 2 jam, 19 menit dan 18 detik yang dicetak dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIII Jakarta 1993 pada 12 September 1993.

Ada tiga kategori dalam Bormar 2022 yaitu "Borobudur Marathon Elite Race" dan" Bank Jateng Young Talent" yang dilangsungkan pada 12 November 2022 serta Bank Jateng Tilik Candi pada 13 November 2022.

"Borobudur Marathon Elite Race" dengan jarak lari 42,195 kilometer hanya akan diikuti 37 orang atlet nasional yang terdiri atas 26 atlet putra dan 11 atlet putri, sementera "Bank Jateng Young Talent" merupakan kompetisi lari dengan jarak 10 kilometer menjadi wadah bagi talenta muda berusia 15–18 tahun.

Ada 30 pelari orang muda akan berlaga pada ajang ini. Kategori "Young Talent" ini adalah kategori baru yang menjadi wadah penting untuk kaderisasi atlet lari jarak jauh dengan rute lari ada di dalam candi Borobudur.

"Pak Ganjar (Pranowo) pernah bertanya, kok rekor maraton tidak pecah-pecah sejak 30 tahun lalu? Ya mungkin kalau 'event-event' seperti ini sering dan industri terjun bisa saja, jadi kalau rekor bisa pecah akan ada ssuatu dari Bank Jateng," kata Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno.

Sedangkan Bank Jateng Tilik Candi dengan jarak 21,097 kilometer diikuti pelari umum dengan sistem "ballot" pada 13 November 2022. Sebanyak 4.552 pelari ambil bagian dalam ajang ini.

"Kenapa jumlahnya bukan 10 ribu atau 20 ribu? Kami ingin mengedepankan kualitas bukan massal, lalu juga masih ada situasi eforia pasca pandemi, jadi kami mempertimbangkan betul-betul untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan para pelari tapi mudah-mudahan pada tahun-tahun mendatang jumlahnya bisa meningkat," ungkap Budiman.

Selain menjadi kompetisi olahraga, Bormar 2022 juga diharapkan dapat mendorong perekonomian di sekitar Candi Borobudur.

"Kami membuat acara ini untuk meramaikan Magelang, kami harap dunia pariwisata dapat bangkit bersama Borobudur Marathon, dan Borobodur Marathon sendiri bisa mendunia karena modalnya sudah ada yaitu Borobudur, jadi visinya satu itu," kata Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chi An

Supriyatno melanjutkan, ajang Borobudur Marathon meningkatkan okupansi hotel, guest house, dan jenis penginapan lain, yang akan menambah pendapatan bisnis masyarakat lokal.

"Penyelenggaraan Borobudur Marathon ini menjadi salah satu event yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Kota Magelang dan sekitarnya, karena perekonomian masyarakat dapat terdongkrak melalui banyaknya peserta yang mengikuti ajang bergengsi ini," ungkap Supriyatno.

Sedangkan "Brand Ambassador" Borobudur Marathon 2022 Kelly Tandiono juga mengingatkan pelari untuk mengasup karbohidrat yang cukup (carbo loading) sebelum berlari dan mencukupkan istirahat.

"Aku sejak kecil memang suka olahraga lari, suka 'sprint' sejak sekolah walau sempat 'break' karena keluar negeri tapi sekarang kembali ikut lomba lari karena dengan lari bisa lebih gampang fokus dan punya disiplin beraktivitas. Targetku 'half marathon' finish 1 jam 50 menit," ungkap Kelly.

Mengambil garis "start" dan "finish" di Taman Lumbini, kompetisi lari Borobudur Marathon 2022 menawarkan rute menantang di alam pedesaan sekitar Borobudur, yang akan memuaskan dan menghibur para peserta. Ini juga menjadi cara untuk mengenalkan para pelari lebih dekat dengan Borobudur dan sekitarnya.