"Tak hanya ekosistem perfilman, tetapi juga ekosistem kebudayaan karena film saat ini begitu besar perannya dalam kehidupan," kata Hilmar dalam konferensi pers di Kemendikbud Ristek, Jakarta, Jumat.
Apa yang telah dilakukan Festival Film Indonesia, menurut Hilmar, telah membantu pemerintah dalam membuat kebijakan-kebijakan.
Baca juga: Juri FFWI diskualifikasi pelaku kekerasan seksual dari penilaian
"Kita sudah bisa lihat kebutuhan apa yang harus ada di dunia perfilman," ujar dia.
Hilmar mengatakan karya-karya terbaik yang terpilih di FFI dapat menjadi sumber pembelajaran literasi di sekolah di mana para siswa bisa mendapatkan pelajaran mengenai film-film terbaik dari tahun ke tahun.
"Target capaian Kemendikbud Ristek juga menumbuhkan kebudayaan yang berakar di karya anak bangsa," ujar dia.
Ia menambahkan FFI menjadi tolok ukur pencapaian film di Indonesia dari berbagai aspek, mulai dari segi artistik, produksi dan hingga penerimaan dari masyarakat.
Setelah dilanda pandemi, dia berharap penyelenggaraan tahun ini akan lebih meriah dari sebelumnya.
“Film Indonesia memang sudah mulai menemukan jati dirinya dan beberapa karya anak bangsa pun berhasil mendapat simpati masyarakat bahkan mendapat apresiasi tinggi hingga ke luar negeri, semoga dengan begitu pada akhirnya Film Indonesia akan semakin sejajar dengan film Internasional.”
Festival Film Indonesia 2022 mengangkat tema "Perempuan: Citra, Karya & Karsa".
Kata Citra pada tema melambangkan keindahan perempuan yang abadi, kata Karya melambangkan ciptaan yang lahir, dan kata Karsa melambangkan sumber kekuatan keindahan karya yang lahir dari perempuan.
Perempuan sebagai insan adalah sumber kelahiran, sedangkan perempuan dalam perfilman Indonesia adalah sumber kelahiran karya.
Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia akan diadakan pada 22 November 2022 dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Festival Film Indonesia, Budaya Saya, dan Kemendikbudristek RI.
Baca juga: JFF 2022 diharapkan berkontribusi bagi persahabatan Indonesia - Jepang
Baca juga: Pemkot Jaksel edukasi warga lewat film sejarah
Baca juga: Vino G Bastian berpeluang pecahkan rekor di FFWI 2022
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022