Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah menyiapkan enam isu prioritas yang akan diusung pada pilar kerja sama sosial budaya ASEAN.

"Pada pilar kerja sama sosial budaya, pemerintah menyiapkan enam isu prioritas yang akan diusung ketika Indonesia menjadi Ketua ASEAN tahun 2023 mendatang," kata Muhadjir Effendy pada acara Forum Konsultasi Nasional Pilar Sosial Budaya ASEAN yang diakses secara daring di Jakarta, Jumat.

Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan, terdapat tiga pilar kerja sama dalam ASEAN yaitu pilar politik dan keamanan, pilar ekonomi ASEAN, dan pilar masyarakat sosial budaya.

Sementara enam isu prioritas yang disiapkan dalam pilar kerja sama sosial budaya ASEAN, kata dia, meliputi bidang kesehatan, perlindungan pekerja migran, perubahan iklim, pendidikan, penanggulangan bencana, dan pembangunan perdesaan.

"Daftar prioritas dan kegiatan ini masih belum final. Pembahasan lebih lanjut akan kami lakukan untuk mengakomodasi isu-isu penting lain, khususnya yang bersifat lintas sektoral, yang dapat menjadi tantangan prioritas nasional di bidang pembangunan manusia," katanya.

Sebagai contoh, kata dia, dampak pandemi telah menyebabkan kemunduran pada upaya pengentasan kemiskinan serta menghambat proses pembelajaran bagi lebih dari 60 juta pelajar di Indonesia.

"Selain itu, Indonesia juga memiliki jutaan pekerja migran di seluruh dunia, termasuk di Asia Tenggara. Pada semester I tahun 2022 saja, sekitar enam ribu pekerja migran telah ditempatkan di Malaysia dan Singapura, dua negara penerima PMI terbesar di kawasan ini," katanya.

Pemerintah, kata dia, memiliki tugas penting dalam memastikan perlindungan hak-hak pekerja migran.

"Hal tersebut menjadi contoh beberapa masalah penting yang perlu segera ditangani dan Indonesia harus mempertimbangkan isu-isu ini untuk diangkat di ASEAN," demikian Muhadjir Effendy.

Baca juga: Menko PMK kemukakan pentingnya pilar kerja sama sosial budaya ASEAN
Baca juga: Menko PMK: Penanganan stunting libatkan semua kementerian dan lembaga

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022